Berbicara mengenai destinasi wisata, mulai dari wisata alam, kuliner dan budaya, Jogja adalah salah satu dari sekian banyak opsi yang bisa di pilih untuk beberapa destinasi wisata tersebut. Ada banyak destinasi wisata yang ada di jogja, seperti gunung, Pantai, Malioboro. Tak Cuma itu, destinasi kebudayaan pun banyak disuguhkan oleh jogja. Salah satunya Museum Keraton, Museum Vredeburg, Museum Senobudoyo dan lainnya.
Selain kedua destinasi tadi, kuliner di Jogja juga merupakan destinasi yang bisa menjadi opsi Ketika sedang berada di Jogja. Mengutip dari lama Kumparan.com, Gudeg merupakan salah satu makanan khas Jogja yang berbahan dasar nangka muda dan juga gula jawa. Selain Gudeg, terdapat beberapa makanan khas Jogja lainnya yang sering dikunjungi oleh para wisatawan dari dalam, maupun luar kota Jogja. Salah satunya adalah Sate Ratu.
Sate Ratu adalah salah satu resto sate yang meng-higliht salah satu menunya yaitu Sate Merahnya yang sudah menjadi ciri khas dan menu utama pada Sate Ratu sendiri. Jenis sate yang dijual di Sate Ratu berbeda dengan sate pada umumnya seperti sate madura yang menggunakan bumbu kacang dan kecap. Di Sate Ratu, mereka menggunakan bumbu merah sedikit asin dan pedas serta sedikit hint manis yang membedakan Satenya dengan Sate pada umumnya. Hal ini juga yang membuat Sate Ratu memiliki ciri khas yang jarang ada di waung/restu sate lainnya.
- Sejarah Sate Ratu
Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu kasir yang bekerja disana, Â sebelum menjadi warung makan/resto yang sebesar sekarang, Sate Ratu awalnya merupakan sebuah Angkringan yang bernama Angkringan Ratu.
Didirikan oleh salah satu founder nya yaitu Fabian Budi Saputro pada pertengahan tahun 2015. "Sate Ratu ini awalnya bukan resto mba, tapi angkringan. Iya angkringan ratu Namanya. Awalnya emang foundernya sendiri sih pengen gait wisatawan luar negeri. Makanya pas udah buka sekitar setahun, angkringan ratu kami alihkan atau kami upgrade lah jadi Sate Ratu". Dijelaskan juga bahwa di 3 tahun pertama Sate Ratu mengusung tujuannya yaitu menggait wisatawan luar jogja bahkan sampai manca negara untuk memperkenalkan kuliner lokal.Â
- Lokasi Sate Ratu
Pada awalnya sate ratu berada di jalan Magelang, Yogyakarta. Kemudian setelah berjalan di Lokasi tersebut, Sate Ratu pun akhirnya pindah di lokasinya yang sekarang yaitu di wilayah Condongcatur, Sleman, Yogyakarta tepatnya di jalan Sidomukti, Tiyasan. Lokasi Sate Ratu ini dapat ditempuh dengan kendaraan motor maupun mobil. Lokasi Sate Ratu juga berada dekat dengan beberapa patokan tempat seperti terminal condong catur. Dari terminal Condong Catur, hanya menempuh jarak sekitar 3 hingga 4 kilometer dengan waktu kurang lebih 5 menit untuk dapat sampai ke Lokasi nya.
Tempat makan yang disediakan di Sate Ratu pun beragam, ada outdor yang bisa langsung menghirup udara diluar ruangan, dan semi indoor yang berada di dalam namun tetap dengan suasan terbuka serta tidak pengap.
- Menu Sate Ratu
Terdapat banyak pilihan menu yang ada di Sate Ratu yang bisa menjadi opsi pilihan serta opsi selera masing-masing pengunjung Sate Ratu. "Disini ada banyak menu yang bisa mba pesen, tapi ada beberapa rekomendasi yang bis amba coba disini. Tapi untuk menu Signature kita sendiri ada beberapa ni mba, kita ada Sate Merah, Sate Kulit, Ceker Tugel, sama Lilit Basah".
Untuk Sate Merah sendiri adalah sate yang berbahan dasar daging ayam yang dilumuri bumbu merah. Untuk sate kulit sendiri hampir sama seperti sate merah, namun berbeda di bahan dasarnya yaitu kulit ayam yang dilumuri bumbu merah kemudian dibakar. Sedangkan Ceker Tugel adalah menu berkuah yang terdiri dari ceker yang sudah direbus lama hingga lunak kemudian disajikan dengan kuah pedas asin. Untuk Lilit basah sendiri adalah olahan daging ayam yang sudah halus kemudian di bentuk seperti kotak-kotak serta diberi bumbu asin pedas lalu di kukus dan disajikan dengan kuah pedas yang rasa nya hampir sama seperti Ceker Tugel serta dilengkapi dengan timun diatasnya.