Di kalangan anak remaja hingga dewasa akhir-akhir ini sedang ramai perihal E-sports. Meski ramai, mungkin banyak orang yang masih belum mengerti tentang olahraga yang satu ini. E-sports sendiri adalah ajang olahraga yang berbeda dari yang lainnya, jika olahraga biasanya mengandalkan kekuatan fisik dan taktik, maka E-sports bisa dibilang hanya mengandalkan taktik, meski begitu esport juga harus menguasai bidang yang dilakoninya.
E-sports adalah olahraga atau kompetisi permainan video yang diadakan dalam tingkat profesional dan kompetitif sama seperti olahraga fisik tradisional, e-sports sendiri memiliki banyak peminat dikalangan remaja, bagi mereka e-sports juga merupakan sebuah karier yang mapan, oleh karena itu banyak anak muda sekarang lebih sering mengurung dirinya dikamar sembari bermain game, hal ini termasuk kedalam dampak buruk sih.
Meski demikian tak salah jika banyak anak muda atau remaja yang memimpikan menjadi pro player e-esports, hal ini dikarenakan memasuki e-sport adalah hal yang menjanjikan, ketenaran, kualitas hidup, serta banyak hal lainnya selalu dijamin sebagai pro player, tentu tawaran yang sangat menggiurkan bukan?
- Sejarah E-Sports
Mungkin banyak yang berspekulasi bahwa esport sendiri hadir di zaman modern karena gadget memang sudah ramai digunakan pada zaman ini, namun siapa yang akan menyangka bahwa e-sport yang diadakan pertama kali justru berada jauh dari kata modern, e-sport pertama kali diselenggarakan pada tahun 1970 an di Universitas Standford dengan hadiah langganan majalah Rolling Stone selama setahun, pada saat itu game yang dimainkan adalah game Spacewar yang dirilis pada tahun 1960 an. Turnamen ini dijuluki dengan "Intergalactic Spacewar Olympic" dan diikuti oleh sekitar 24 orang.
Seiring berkembangnya zaman, pada tahun 1978 dimana game arcade sudah ada, sebuah perusahaan bernama Atari merilis sebuah game arcade baru bernama Space Invader, pada tahun yang sama juga mereka menggelar kompetisi e-sports akbar bejudul "Space Invaders Championship", yang diikuti oleh sekitar 10.000 orang. Turnamen ini berhadiah mesin arcade Asteroids, di saat itulah pertama kali boomingnya atau tenarnya kata e-sports.
Dua kejadian diatas meski terbilang e-sports keduanya masih dijalankan secara fisik atau offline, e-sports untuk pertama kalinya masuk kedalam dunia virtual atau dunia maya secara online pada sekitar tahun 1988. Dengan video game yang berjudul Netrek yang diadaptasikan dari film Startek, game ini memungkinkan 16 player untuk bertarung didunia Startek melalui internet untuk pertama kalinya.
Memasuki tahun 2000 an dimana game-game kompetitif sudah sangat ramai, banyak turnamen dengan kancah internasional ikut meramaikan esport ini, dari mulai World Cyber Games (WGC, 2000) yang digelar di korea selatan, Major League Gaming di AS, dan Electronic Sports World Cup (ESWC, 2003) di perancis, bahkan untuk pertama kalinya hadiah sebesar 1 juta dolar AS menjadi hadiah besar pertama pada tahun 2005 di ajang Cyberathlete Profesional League (CPL), hadiah serupa pun hadir pada tahun 2007 melalui kompetisi e-sport Champion Gaming Series (CGS) pada tahun 2007, pada saat itu game yang dimainkan tak lain adalah: Counter Strike: Source, Dead or Alive 4, Fifa 07, dan project Gotham Racing 3.
- Masuknya Dunia E-Sports di Indonesia
Untuk di Indonesia sendiri perkembangan dunia e-sports lebih mengacu pada game mobile, hal ini dikarenakan minat remaja Indonesia terhadap gadget sangat tinggi, sehingga game mobile pun menjadi opsi yang menarik bagi para remaja untuk melampiaskan penat.
Game kompetitif mobile yang bisa dibilang sukses di Indonesia diantaranya adalah: Mobile Legend Bang Bang, Free Fire, Player Unknown Battleground(PUBG), dan masih banyak yang lainnya, seiring dengan popularnya berbagai game tersebut di Indonesia, akhirnya turnamen e-sports pun mulai diselenggarakan, adapun beberapa kompetisi profesional league untuk beberapa game yang sukses menarik perhatian berbagai kalangan ini diantaranya adalah Mobile Legend Profesional League Indonesia (MPL ID), Free Fire Master League Indonesia (FFML ID) dan masih banyak lainnya.
Tak hanya disitu saja, melihat popularitas yang kian naik, e-sports pun masuk kedalam cabor SEA games 2021 dan sampai sekarang ini, ini menunjukan bahwa kepopuleran e-sports sangat luar biasa besarnya hingga saat ini. Kedepannya, bukan tak mungkin bagi Indonesia untuk melangkah lebih maju di bidang e-sport dengan ranah yang lebih dari SEA Games.