Mohon tunggu...
Finka Rolin
Finka Rolin Mohon Tunggu... Mahasiswa - 23107030084 Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Seorang Mahasiswa dari prodi Ilmu Komunikasi yang sekarang tengah menempuh kuliah di semester 2 UIN Sunan Kalijaga.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Mengenal Sabuk Orion dan 3 Bintang Kembar Penyusunnya, Alnitak, Alnilam, dan Mintaka

1 Juni 2024   13:17 Diperbarui: 1 Juni 2024   13:35 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyaknya bintang dilangit yang begitu kecil, mungkin membuat sebagian orang berspekulasi bahwa matahari lah satu satunya bintang yang paling besar dan paling terang, namun pada kenyataannya dunia astronomi sagatlah luas lho.., bintang di alam semesta ini bisa dibilang tak terhitung jumlahnya, namun karena keterbatasan jarak pandang pengelihatan manusia bintang menjadi susah dilihat secara detail, baik detail ukuran maupun penampakannya.

Namun semakin canggihnya teknologi masa kini, membuat manusia bisa mengeksplorasi alam semesta secara bebas dan tanpa ada batasan dalam waktu ke waktu, dan dari masa ke masa manusia mulai menandai dan mengelompokan berbagai macam bintang dan menamainya sebagai sebuah rasi bintang. Konstelasi atau rasi bintang ini umumnya adalah sekumpulan bintang yang membentuk sebuah pola atau garis yang dapat dimaknai manusia.

Salah satu konstelasi yang akan dibahas kali ini ialah Sabuk Orion didalam Konstelasi Orion, Konstelasi ini masuk dalam kategori Asterisme atau bukan termasuk kedalam 88 jajaran konstelasi resmi, namun konstelasi ini sangat amat mudah dikenali dengan tanda 3 bintang besar yang sejajar, Konstelasi Orion sendiri merupakan Konstelasi yang menggambarkan Pemburu Raksasa putra dari Poseidon namun ia mati saat melawan kalajengking, 3 bintang sejajar tersebut terlihat seperti sabuk yang sedang dikenakan Orion, hal itulah yang mebuat namanya menjadi Sabuk Orion.

3 bintang besar yang ada diposisi sejajar tersebut mempunyai nama Alnitak, Alnilam, dan Mintaka, diurutkan dari jarak yang paling dekat, Mintaka menempati urutan pertama dengan jarak 690 Tahun cahaya, diposisi kedua ada Alnitak dengan jarak 740 Tahun Cahaya dan yang paling jauh yaitu Alnilam dengan jarak 2000 Tahun Cahaya, berikut adalah penjelasan mengenai ketiga Bintang pembentuk sabuk Orion ini.

  • Alnitak

Alnitak terletak dipaling timur Sabuk Orion, Alnitak sebenarnya bukanlah sebuah bintang tunggal, Alnitak terdiri dari 3 sistem lokasi bintang yang berbeda, Alnitak yang notabene memiliki warna biru cerah hal ini disebabkan oleh bintang super raksasa kelas O dan menjadi inti dari sistem Alnitak, bintang ini diberi nama Alnitak A, bintang ini memiliki ukuran 30 kali lipat dari ukuran matahari, adapun bintang tertua dalam sistem Alnitak yaitu Bintang Alnitak Ab, bintang ini berumur 7,2 juta tahun dan membuat bintang ini menjadi bintang tertua di Sabuk Orion

  • Alnilam

Alnilam ialah bintang yang tergolong masih muda, umurnya saja baru menginjak 5,7 Tahun, meski begitu Alnilam menjadi bitang yang ukurannya terbilang sangat besar, Bintang ini berukuran 60 kali lipat lebih besar dari bintang ditata surya kita yaitu matahari, hal ini juga yang membuat Bintang ini menjadi bintang ke 29 yang bersinar terang dilangit malam, Alnilam berada di tengah-tengah diantara Alnitak dan Mintaka, meski tergolong muda, Alnilam diperkirakan akan membengkak dan meledak di masa depan, meski hal ini akan terjadi dalam waktu yang masih sangat lama namun kemungkinan besar Alnilam akan meledak terlebih dahulu sebelum matahari Kita

  • Mintaka

Mintaka berada di paling barat sabuk Orion, sama seperti Alnitak, Mintaka bukanlah sebuah bintang tunggal, melainkan sistem dari beberapa bintang dengan jarak yang sangat berdekatan, hal inilah yang menyebabkan Mintaka nampak menjadi suatu kesatuan dari kejauhan.

Beberapa ahli mengatakan Mintaka hanya terdiri dari 2 bintang besar yaitu Mintaka Aa1 dan bintang deret utama B meski sebenarnya ada 4 bintang yang membentuk sistem. Bintang Mintaka Aa1 masuk dalam kategori Bintang Raksasa kelas 9,5 dan diperkirakan besarnya 24 kali lipat dari matahari yang menyinari kita.

Bintang-bintang di Sabuk Orion kemungkinan besar kembar, hal ini dikarenakan mereka lahir di waktu yang berdekatan dan terbentuk dengan awan plasma di wilayah yang sama, hal ini juga yang menyebabkan mengaoa sebagian besar bintang di Sabuk Orion berwarna biru terang. Konstelasi Orion dan Sabuk Orion telah digunakan sebagai kompas atau penunjuk arah bagi para pengembara kuno dan terus dimanfaatkan keberadaanya dari waktu ke waktu, untuk mencari konstelasi ini, cukup dengan temukan 3 bintang sejajar saja lho, dan kalian sudah bisa melihat Konstelasi Orion dengan mata telanjang. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun