Ketimpangan gender di Provinsi Nusa Tenggara Barat selama lima tahun terakhir mengalami fluktuasi yang cukup signifikan. Tahun 2018 sampai dengan tahun 2019 Indeks Ketimpangan Gender (IKG) mengalami kenaikan yaitu 0,91 poin. Namun demikian pada tahun 2020 sampai tahun 2022 IKG Provinsi NTB mengalami penurunan. Hal tersebut secara umum mengindikasikan bahwa ketimpangan gender semakin menyempit atau kesetaraan yang semakin membaik walaupun ada peningkatan di tahun 2019.
penurunan angka IKG pada tahun 2021 sampai 2022 didorong dengan dipengaruhi oleh perbaikan dimensi pemberdayaan. Selain itu, menurunnya Indeks Ketimpangan Gender (IKG) terutama dipengaruhi oleh meningkatnya proporsi perempuan 15-49 tahun yang saat melahirkan anak lahir hidup pertama berusia kurang 20 tahun sebesar 0,305 dan untuk proporsi wanita pernah kawin usia 15-49 tahun yang melahirkan pertama kurang dari 20 tahun sebesar 0,304.
Kedua, dimensi pemberdayaan dibentuk oleh dua indikator, yaitu persentase anggota legislatif dan persentase penduduk 25 tahun ke atas yang berpendidikan SMA ke atas. Selama periode 2018--2022, persentase perempuan anggota legislatif cenderung berfluktuatif dan sangat meningkat sebesar 1,59% dan untuk persentase laki-laki anggota legislatif sebesar 98,41%. indikator persentase perempuan usia 25 tahun ke atas yang berpendidikan SMA ke atas yang meningkat sebesar 29,68% dibandingkan laki-laki sebesar 36,78%.
Ketiga, dimensi pasar tenaga kerja direpresentasikan dengan indikator Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). Selama tahun 2022, TPAK perempuan dan laki-laki semakin meningkat. TPAK laki-laki pada tahun 2022Â sebesar 83,27% dan untuk TPAK Perempuan pada tahun 2022Â sebesar 59,16%
Selama kurun waktu 2018-2022, tingkat ketimpangan gender pada kabupaten/kota bervariasi. Pada tahun 2022Â terdapat 5 kabupaten/kota yang mengalami peningkatan IKG dibandingkan dengan tahun 2021Â atau dengan kata lain mengalami peningkatan kesenjangan gender.
Tingkat ketimpangan gender terdapat di kabupaten/kota di pulau Lombok mwngLmi peningkatan. Pada tahun 2022, ketimpangan gender paling rendah dicapai oleh Kabupaten Sumbawa sebesar 0,432, sedangkan ketimpangan gender yang paling besar terdapat di Kabupaten Lombok Tengah sebesar 0,601.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H