Mohon tunggu...
FINKA FEBRI NUR AINI
FINKA FEBRI NUR AINI Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

senang belajar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN-T Universitas Alma Ata Join Posyandu Remaja Desa Banjaran Peduli Kesehatan Reproduksi

9 Oktober 2024   02:23 Diperbarui: 9 Oktober 2024   03:08 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk meningkatkan kesehatan remaja di Desa Banjaran, Pemalang, Jawa Tengah, Posyandu Remaja kembali diaktifkan pada hari Senin, 12 Agustus 2024 di Posyandu Dusun 2. Kegiatan ini melibatkan siswa mulai dari kelas 6 SD hingga SMA yang berusia 10 tahun ke atas. 

Program ini dipelopori oleh ibu bidan desa, kepala desa, dan kader posyandu, serta dengan dukungan dari mahasiswa KKN-T Universitas Alma Ata Yogyakarta.

Akan tetapi posyandu remaja ini terlihat masih kurang, dikarenakan jumlah anggota yang hadir pada kegiatan yang masih terlihat sedikit dan kurang antusias. Ibu Tri Pujialmirza selaku ketua PKK menjelaskan bahwa “Posyandu Remaja jarang dilaksanakan secara rutin karena banyak remaja putri, terutama yang sudah SMA, pulang sekolah terlalu sore sehingga sulit untuk mengikuti kegiatan tersebut”. 

Selain itu, kader Posyandu dari Dusun 2 menambahkan bahwa “Peserta posyandu kebanyakan perempuan, sedangkan remaja laki-laki sering menolak untuk ikut karena merasa malu”. Oleh karena itu, Posyandu Remaja kembali diaktifkan dengan materi pertama mengenai siklus menstruasi, mengingat peserta yang hadir hanya remaja perempuan saja.

Kesehatan reproduksi remaja, terutama untuk remaja putri, sangat penting karena meliputi kesehatan fisik, mental, dan sosial yang terkait dengan sistem reproduksi. Pemahaman yang baik tentang kesehatan reproduksi tidak hanya membantu mencegah penyakit dan gangguan reproduksi, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan umum, termasuk kebersihan menstruasi dan perilaku seksual yang sehat. 

Kurangnya informasi dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti infeksi saluran reproduksi serta memengaruhi kesehatan mental, terutama terkait citra tubuh dan harga diri.

Kegiatan dimulai dengan registrasi dan pemeriksaan kesehatan, lalu dilanjutkan dengan edukasi reproduksi yang dipandu oleh petugas kesehatan, kader Posyandu, dan mahasiswa KKN-T Universitas Alma Ata. 

Materi yang disampaikan mencakup pubertas dan perubahan fisik dan psikologis selama masa pubertas, termasuk menstruasi pada perempuan dan cara menjaga kebersihan selama menstruasi, memahami siklus menstruasi, dan mengenali tanda-tanda gangguan menstruasi.

Program ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi, serta mendorong mereka lebih terbuka dalam membahas kesehatan pribadi. 

Namun, masih terdapat beberapa kendala, seperti yang diungkapkan oleh Ibu Tri dan ibu kader, bahwa remaja laki-laki merasa malu untuk ikut serta, dan banyak remaja perempuan tidak bisa hadir karena terhalang waktu, sehingga partisipasi masih tergolong rendah. Diharapkan program ini dapat terus berkembang dengan melibatkan lebih banyak pihak, serta berhasil menarik lebih banyak remaja, khususnya laki-laki, agar generasi muda dapat tumbuh menjadi generasi yang sehat dan berkualitas.

REFERENSI :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun