Memulai tahun 2017 dengan tekad untuk meraih beasiswa menjadi salah satu topik hangat yang banyak muncul di live feed social media saya. Seperti tulisan sebelumnya, salah satu hal esensial yang harus di lakukan oleh pencari beasiswa adalah nilai IELTS. Apabila Anda sudah memutuskan untuk memilih test IELTS sebagai test kemampuan Bahasa Inggris Anda, maka Anda perlu mempersiapkannya sebaik mungkin. Berikut adalah beberapa tips yang bisa saya bagikan untuk setiap sectionnya.
Pertama, Anda harus familiar dengan section apa saja yang akan diuji pada test IELTS. Selain itu, Anda juga perlu paham template lembar jawab komputer yang harus diisi, mulai dari data diri, nomor peserta, dll supaya Anda tidak panik pada hari H test.
Berikut tips per section sesuai dengan urutannya:
- Listening
Saat belajar/ berlatih Listening, upayakan tidak menggunakan earphone/ headphone karena pada test aslinya kita tidak menggunakan benda tersebut melainkan langsung mendengar dari speaker besar seperti di car call. Karena listening merupakan kelemahan pertama saya, maka saya memberi porsi besar untuk belajar listening. Mulai dari latihan saat kursus, lihat tutorial listening di youtube, latihan soal dari youtube, mendengarkan beberapa perbedaan aksen USA, UK, dan Aussy dari vlog orang, sampai menonton film tidak membaca subtitle. Saya lakukan ini hampir setiap hari selama 2 bulan.
Tips pada saat mengerjakan testnya adalah baca soal dari awal, gunakan waktu tersedia untuk baca soal dan pilihan jawabannya jika ada. Lalu, waktu 30” yang diberikan diakhir sesi listening untuk memeriksa jawaban, sebaiknya juga digunakan untuk membaca soal dan pilihan jawaban untuk sesi berikutnya. Konsentrasi penuh dari awal adalah sangat penting, isi di lembar soal setiap jawaban yang didapatkan. Teliti mendengarkan, karena test listening IELTS pada umumnya selalu urut dari soal pertama sampai terakhir, jadi kita tinggal fokus mendengar.
- Reading
Belajar reading adalah yang paling mengasyikkan. Karena selain kita semakin fasih dengan bacaan bahasa inggris, pengetahuan kita pun akan bertambah. Karena sebagian besar dari bahan bacaan IELTS adalah sangat berbobot dan very insightful. Tapi, dalam rangka test, tentu kita tidak boleh membaca untuk kesenangan/ enjoy, tetapi fokus untuk menjawab pertanyaan.
Tips saat mengerjakan test yang paling ampuh menurut saya adalah dengan menghabiskan 3 – 5 menit diawal untuk membaca bacaan dari awal sampai akhir. Setelah itu, baca pertanyaan dan mulai mencari jawaban untuk setiap pertanyaan di bacaan. Batasi waktu masing-masing 20 menit untuk setiap sesi bacaan. Kalau bisa, lebih cepat di bacaan pertama, sehingga di bacaan kedua dan ketiga mendapat lebih banyak waktu. Karena, bacaan ketigalah yang biasanya paling sulit. Semua pertanyaan pasti ada di bacaan. Jadi kita harus jeli mencari jawaban dan juga jeli mengetahui sinonim dari kata yang ada di bacaan yang dijadikan pertanyaan.
- Writing
Untuk writing ada 2 task. Task 1 kita harus menjelaskan bagan, task 2 kita memaparkan opini kita. Diantara kedua task ini, kelemahan saya ada pada task 1 karena saya jarang sekali menjabarkan diagram, sedangkan untuk task 2 lebih mahir karena dulu saat kuliah banyak ujian yang kira-kira soalnya adalah menjelaskan opini dalam bahasa inggris. Namun, untuk bobot nilai, task 1 < task 2, maka kita perlu lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengerjakan task 2. Tetapi supaya saya dapat mengusai baik task 1 dan task 2, maka saya menambah latihan saya khusus untuk task 1. Mulai dari menjawab diagram garis, batang, lingkaran, dst.
- Speaking
Tidak ada cara lain selain ‘ngomong’ pake bahasa inggris untuk mengasah kemampuan speaking kamu. Namun, khusus dalam rangka test IELTS, kamu harus ekstra mengetahui bahwa ada 3 sesi di speaking ini yang kalau di total, maksimal hanya 15 menit. Jadi kamu harus gunakan 15 menit emas tersebut. Untuk di sesi pertama, kamu hanya perlu mengasah kelancaranmu dalam menjawab pertanyaan standard dan umum seperti data pribadi, hobby, travelling, dsb. Kamu juga harus menggambarkan jawaban kamu. Misalnya apabila kamu ditanya mengenai rumahmu, maka jelaskanlah seberapa besar rumahmu, ada halaman atau tidak, ada berapa kamar, apa warna cat nya, dsb. Kalau bisa menggunakan adjective seperti my little red house, my old wooden bed, etc.
Nah untuk sesi kedua, kamu diberikan waktu 1-1,5 menit untuk berbicara mengenai suatu topik. Di sesi ini, kamu sebaiknya jangan berhenti bicara sebelum diberi aba-aba berhenti oleh native speaker karena apabila kamu berhenti sebelum waktunya, nilai kamu akan terpangkas! Untuk sesi terakhir, kamu akan ditanya lebih jauh dengan cara menanyakan pendapatmu mengenai suatu hal yang ada di sekitar kita. Disini, sebaiknya kamu perbanyak perbendaharaan katamu menjadi lebih sophisticated dengan menggunakan kata konjungsi seperti however, nevertheles, on the other hand, lalu kata-kata yang lebih ‘keren’ seperti splendid, huge, bread-winner, etc.
Hasil Test