Mohon tunggu...
Perempuan Sasak
Perempuan Sasak Mohon Tunggu... Guru - Perempuan Sasak

Perempuan Sasak, Lombok.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Time Freedom", Impian Semua Orang

26 Agustus 2019   08:05 Diperbarui: 26 Agustus 2019   08:12 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dulu saya berpikir tentang kebebasan waktu yang tidak mengikat.
Dalam bayangan saya, saya bisa melakukan apa pun tanpa interupsi orang lain. Melakukan hal-hal yang saya sukai. Jika orang tua saya sakit, saya tidak perlu meminta izin untuk tidak masuk bekerja. Memakai sepatu di pagi hari tidak begitu penting. 

Jika saya sedih, saya tidak harus menunjukkan muka saya yang asam ini pada semua orang, walau pun saya bukan robot. Sewaktu-waktu rasa paling menyiksa itu datang tanpa ingin ditawar layaknya daster. Saya hanya bisa mengendus di dalam selimut, lalu ketika pagi sudah tiba, semua akan berjalan sebagaimana mestinya.

Time freedom, begitu impian saya sejak dulu.
Saya membayangkan betapa bahagianya saya dengan kebebasan waktu yang saya miliki.
Hal itu membuat saya begitu memilih-milih pekerjaan yang layak menurut versi saya pribadi.
Saya mengupayakan banyak hal dengan maksud keinginan saya berjalan sesuai dengan yang saya impikan. Ketika orang lain menyarankan saya untuk melakukan hal lain saya tepis begitu saja, ketika orang menawarkan peluang saya abaikan begitu saja. Padahal menilaian orang lain terhadap kompetensi, kecocokan, kelayakan, bisa jadi benar.

Di dalam kepala saya yang selalu terngingang adalah saya harus mengerjakan sesuatu yang layak menurut versi saya sendiri. Yang terpenting saya harus bahagia dulu, saya nyaman dulu, saya senang dulu, dan hal-hal lain yang saya rasa menyebabkan saya begitu kehilangan kepekaan.

Karena kerasnya saya pada keinginan saya itu saya kadang merasa begitu terlunta-lunta. Saya merasa mengupayakan banyak hal tapi tidak pernah sampai pada apa yang saya inginkan. 

Lalu saya berpikir ulang, apakah benar yang saya kerjakan sekarang adalah jalan yang akan mebawa saya pada tujuan yang saya inginkan. Saya masih begitu ngotot dengan definisi pekerjaan ideal yang saya yakini benar. Kebebasan waktu yang diinginkan smua orang dan tidak mengikat. Dalam bayangan saya, pasti hal itu sangat membahagiakan.

Sampai tiba pada suatu hari saya seperti begitu ditelanjangi, bukan karena uang tapi lebih pada kemanusiaan. Kita mungkin bukan pahlawan di bumi, karena memang pada dasarnya kepekaan itu lebih penting dari 1000 ambisi. Lihat kejahatan kita peka, lihat kecurangan kita sendiri yang merasa tersiksa. Hal-hal demikian mungkin tidak bisa kita hentikan, tapi minimal kita bisa mencegah supaya tidak lebih parah. 

Dan saya yakin, satu hal kecil yang dikerjakan dengan keikhlasan lebih menghebatkan. Ya, walau pun penerimaan itu akan selalu bertentangan dengan keinginan, tapi semoga hal itu tidak menjadi penghalang untuk tetap ikhlas.

Banyak orang yang kita lihat begitu bahagia karena sudah mendapatkan apa yang mereka impikan, tapi beberapa hari kemudian pada kenyataannya tidak begitu menggembirakan.
Banyak orang yang sukses bisnisnya, lalu tiba-tiba bangkrut dalam hitungan detik.
Banyak orang yang sangat bagus karirnya, tapi tiba-tiba diberitakan bunuh diri.

Kesimpulannya; Sekeras apa pun usahamu, upayamu, untuk mendapatkan sesuatu yang kamu inginkan, tapi jika sesuatu itu bukanlah bagianmu, akan begitu sangat mudah bagi Tuhan untuk mengambilnya detik itu juga.
Kita ini sebenarnya tidak ada daya dan upaya, tapi kadang banyak songongnya!

Pada akhirnya, barangkali hanya sebagian orang yang sanggup berjuang seperti William James. Lalu sebagian orang lainnya memilih membuang nilai-nilai yang mereka genggam atau sedikit dari yang tersisa menjadi harapan yang entah...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun