Mohon tunggu...
Perempuan Sasak
Perempuan Sasak Mohon Tunggu... Guru - Perempuan Sasak

Perempuan Sasak, Lombok.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengenang Hujan

4 Mei 2019   18:43 Diperbarui: 30 Juli 2019   15:11 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Travelerbaper_

Aroma tanah yang menyeruak dalam dada membawa kenangan yang seringkali tidak ingin kita ingat.

Aroma tanah kala hujan adalah ingatan tentang kebahagiaan yang seringkali tidak ingin kita hapus.

Rintiknya seperti air garam yang akan dituang pada luka yang masih nganga.

Rintiknya adalah kebahagiaan tetumbuhan hijau dan bunga-bunga merah.

Yang mati, akan terganti
Yang tumbuh, semakin meninggi sebentar, lalu mati.

Foto: Travelerbaper_
Lokasi foto: Mantar, Sumbawa Barat, NTB.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun