4. Hubungan yang Lama Tidak Memberi Jaminan Jodoh dari Tuhan
"Jodoh itu rahasia Tuhan" Sering kali kita mendengar kalimat berikut diucapkan, tapi memang terdengar seperti angin yang numpang lewat telinga kiri, lalu ke luar telinga kanan. Sudah seharusnya kita mengimani kalimat tersebut. Bagaimana pun besar takaran cinta dalam hati, cobalah untuk berdamai, cobalah untuk santai. Jangan hanya karena cinta buta, kita mengorbankan masa depan yang lebih menjanjikan kehidupan yang lebih bahagia dari yang hanya sesaat.
5. Jadilah Perempuan yang Memilki Kebahagiaan Mandiri
Perempuan mana si yang tidak ingin bahagia, perhatian, cinta, kasih yang tulus? Saya rasa semua perempuan menginginkannya. Tapi yang perlu diingat kebahagiaan tidak hanya bersumber dari hubungan sebelum pernikahan. Jika saat ini kamu masih single, bisa jadi itu cara Tuhan mendidikmu untuk memiliki kebahagiaan yang mandiri.Â
Berbahagia bersama orang-orang terkasih yang menemanimu 24 jam sehari di rumah, berbagi suka duka. Siapa dia? Dia keluargamu. Maka  cintailah diri sendiri terlebih dulu, cintai keluargamu, ibu, bapak, adik,dll. Karena hanya mereka yang tidak akan pernah pergi dan menyakitimu seperti orang lain. Pada merekalah cinta dan kasih sayang tulus yang sebenarnya, jangan lelah mencintai mereka.
Menjadi perempuan yang memiliki kebahagiaan yang mandiri bukan berarti kita tidak membutuhkan laki-laki untuk kita cintai. Tapi cobalah untuk menikmati masa-masa kesendirianmu dalam menunggu untuk hal-hal positif yang bisa meningkatkan kecemerlangan dan kualitas hidupmu. Lakukan hal-hal yang menjadi minatmu. Misalnya jika kamu memiliki ketertarikan terhadap pariwisata, kamu bisa join di www.genpi.co sebagai volunteer pariwisata di daerahmu. Hitung-hitung ikut berkontribusi untuk daerah sendiri.
Bacalah banyak buku, karena darinya kita akan belajar. Kita tidak butuh mengalami terlebih dulu sebagai pengalaman untuk memperbaiki diri. Dari buku kita bisa belajar banyak hal, apa saja.
Jaga hubungan baik dengan Tuhan dan sesama. Bertemanlah dengan orang-orang yang selalu menyumbang energi positif, orang-orang optimis, para pemenang bukan pecundang! agar kamu lebih berbahagia untuk menjalani hidup yang singkat ini.
Bukan hanya financial yang butuh kemandirian, tapi kebahagiaan juga seperti itu. Agar kita tidak mudah menggantungkan kebahagiaan pada sesama manusia.
Sebelum kebahagiaan yang sebenarnya itu tiba, bersiaplah untuk menjadi perempuan yang layak untuk dibahagiakan dan dicintai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H