Mohon tunggu...
Fini Rubianti
Fini Rubianti Mohon Tunggu... -

I'm a person whose eager to learn. I'm majoring International Relations, I wish I could be an influential person around my society.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kasus Laptop Error dan Pentingnya Melek Bahasa Inggris

14 April 2014   03:16 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:43 1035
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Salam sejahtera pembaca kompasiana sekalian. Kali ini, tulisan saya akan menyajikan sebuah pengalaman pribadi yang terbilang sangat simpel namun sarat makna. Hal tersebut saya alami sekitar 1 bulan yang lalu ketika laptop saya rusak. Karena terbentur aktivitas, saya baru bisa membaginya sekarang. Peristiwa yang saya alami cukup sederhana namun akan sangat berpengaruh jika pada waktu itu saya kurang memahami bahasa inggris. Nah, bagi anda sekalian yang terkadang masih malas mempelajari english, semoga tulisan singkat saya mampu menginspirasi.

Singkat cerita, suatu malam saya sedang membaca e-book di laptop. Kondisi waktu itu memang laptop saya sangat lemot dan terkadang hang. Maklum, kapasitas RAM hanya 1,00 GB dan file di laptop terbilang banyak. Selain itu, virus-virus di laptop sudah cukup akut. Alhasil, malam itu tiba-tiba laptop saya terkunci secara otomatis. Saya yakin itu ulah virus karena laptop saya tidak pernah menggunakan password apapun. Kemudian, laptop mati secara otomatis dan tiba-tiba hidup kembali dalam kondisi blank. Satu menit kemudian, muncul perintah “Logon Process Initialization Failure,” namun laptop masih dalam kondisi blank dan berwarna hitam.

Jujur, seputar laptop saya termasuk gaptek. Saya tidak terlalu paham soal TI apalagi ketika harus berhadapan dengan laptop error. Alhasil saya langsung panik. Saya coba matikan laptop saya dua sampai tiga kali dengan harapan ketika start akan stabil kembali. Namun tidak ada perubahan, laptop tetap blank lalu muncul perintah ”Logon Failure” seperti tadi. Akhirnya saya putuskan tanya beberapa teman, dan pendapat mereka beragam. Ada yang bilang mungkin laptop overheated, data kepenuhan, virus dll. Yang paling saya takutkan adalah masalah Hardisk. Jika Hardisk rusak dan harus ganti, habislah saya karena kocekpun sedang kering-keringnya.

Saran dari teman, saya coba ikuti. Namun tetap, tidak ada perubahan. Saya mulai frustasi, bahkan sudah berniat membawanya ke servis terdekat esok hari. Namun, saya masih penasaran untuk mengetahui pemecahannya. Akhirnya, saya coba searching via hpdi Google cara menangani laptop. Kemudian, saya masukan keyword : Cara mengatasi Logon Failure pada laptop. Kemudian, beberapa tulisan muncul. Saya sangat senang karena banyak sekali tulisan mengenai pemecahan masalah pada laptop saya. Intinya, ketika Laptop kita hang dan muncul perintah Logon Failure maka yang harus kita lakukan adalah menekan tombol F8. Setelah muncul perintah paska menekan F8, kita tinggal ikuti instruksi selanjutnya. Proses tidak akan memakan waktu lama, hanya sekitar 5-10 menit dan laptop akan kembali normal. Begitulah kurang lebih tulisan di web dan blog hasil pencarian saya.

Tanpa berfikir panjang, saya langsung ikut instruksi dari web tersebut. Saya langsung nyalakan laptop dan menekan tombol F8. Ternyata? Sayang sekali hasilnya nihil. Laptop saya tidak bereaksi apapun dan tetap hang. Selain itu, di beberapa web bahasa indonesia yang saya temui, banyak teman-teman mengalami masalah serupa dan tidak ada perubahan apapun paska menekan F8. Kondisi ini semakin membulatkan tekad saya untuk membawa ke tempat servis sebagai solusi terbaik. Namun, saya teringat akan satu hal dan inilah bagian dari pengalaman yang tidak akan pernah saya lupakan.

Saya kemudian berfikir untuk mencari solusi dengan memasukan keyword berbahasa inggris. Alasannya, mungkin saja pencarian dalam bahasa inggris menghasilkan solusi yang lebih beragam. Akhirnya, saya putuskan untuk memasukan kata kunci : “How to fix Logon Process Initialization Failure”. Sama seperti web dan blog berbahasa indonesia, hasil pencarian dalam bahasa inggris pun menginstruksikan agar penyelesaian masalah Logon Process menggunakan tombol F8. Namun, ada perbedaan simpel nan signifikan. Apa itu? Tetap simak.

Dalam sebuah hasil pencarian berbahasa inggris, saya menemukan web Microsoft yang membahas mengenai Safe Mode dan tombol F8. Disitu dijelaskan, bahwa untuk mengatasi Logon Failure maka yang harus dilakukan adalah PRESS and HOLD F8 icon. Saya kapitalkan kata Press and Hold karena ini yang menjadi kata kunci pemecahan bagi laptop saya. Mengapa? Sangat sederhana. Ketika saya melihat web bahasa indonesia, disitu disebutkan bahwa mengatasi Logon Failure adalah dengan menekan tombol F8. Bahkan, sebagian blog temuan saya menyatakan bahwa jika tombol F8 tidak memunculkan perintah, maka yang harus dilakukan adalah menekan F8 secara berulang-ulang.

Namun, hasil temuan dari Microsoft mengatakan hal yang lain. Web tersebut memerintahkan untuk melakukan Press and Hold F8, yang berarti tekan dan tahan. Sekali lagi, tekan dan tahan tombol F8. Mungkin hal ini sangat sepele. Namun serupa tapi tak sama. Kata menekan, menekan berulang-ulang dan menekan serta menahan F8 akan menghasilkan ouput yang berbeda. Press and Hold yang berarti tekan dan tahan tombol F8 akhirnya saya coba. Saya nyalakan laptop, kemudian sebelum laptop booting saya tekan dan tahan tombol F8 sesuai instruksi. Hasilnya? Perintah muncul. Saya tinggal ikuti instruksi selanjutnya sesuai dengan sistem di laptop saya. Tunggu 15 menit, laptop restart daaaan..... laptop saya kembali seperti semula.

Begitulah pembaca sekalian pengalaman saya yang simpel namun sarat makna. Saya terfikir ketika saya malas membuka web bahasa inggris atau tidak berusaha mencari tahu. Mungkin saja, beberapa tugas saya tertunda dan pergi ke tempat servis pun bisa memakan waktu yang tidak sedikit. Berkat pemahaman bahasa inggris, meskipun tidak native atau expert, saya mendapat maknanya dan laptop kembali normal. Saya semakin sadar bahwa bahasa inggris amat dekat dengan kita dan memahaminya adalah sesuatu yang bisa dibilang extremely, undeniably, absolutely, mandatory, definetely important. Terima kasih sudah membaca tulisan saya. Semoga menginspirasi. Semangat belajar!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun