Solusi utama ntuk menghadapi masalah pinjol yang sudah merajalela, masyarakat perlu meningkatkan literasi digital. Salah satu cara efektif adalah dengan mengikuti pelatihan atau seminar yang membahas dasar-dasar keamanan data, etika dalam berinternet, serta pengelolaan keuangan secara digital.Â
Sebuah penelitian oleh Jusriadi et al. (2024) menekankan pentingnya edukasi literasi keuangan dalam mencegah penipuan pinjaman online. Mereka menyarankan bahwa masyarakat perlu memanfaatkan informasi dari sumber resmi pemerintah atau organisasi yang berfokus pada literasi digital untuk meningkatkan pemahaman. Selain itu, media sosial dapat menjadi sarana edukasi yang menarik. Banyak konten kreatif yang menawarkan informasi tentang penggunaan teknologi dan keuangan digital secara bijak. Dengan literasi digital yang baik, masyarakat diharapkan bisa membuat keputusan yang lebih cerdas, termasuk ketika memilih layanan pinjaman online yang terpercaya dan sesuai dengan kebutuhan.
Melek Digital untuk Masa Depan Cerah
Literasi digital tidak hanya sekadar kemampuan menggunakan teknologi, tetapi juga melibatkan pemahaman terhadap risiko dan peluang yang menyertainya. Dengan meningkatnya kemampuan literasi digital, masyarakat dapat lebih waspada terhadap jebakan utang dan mengelola keuangan mereka dengan lebih bijak. Ini bukan hanya menghindarkan mereka dari kesulitan finansial, tetapi juga membantu mereka berpartisipasi lebih aktif dalam perekonomian digital yang terus berkembang.
Dengan demikian, edukasi literasi digital perlu terus didorong, baik oleh pemerintah, institusi pendidikan, maupun masyarakat itu sendiri. Membangun kesadaran akan risiko finansial dari pinjaman online adalah langkah awal untuk menciptakan masyarakat yang lebih mandiri dan bijaksana dalam memanfaatkan teknologi keuangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H