Dari si anak membuka mata hingga menggosok gigi sebelum tidur malam, aktivitasnya dipenuhi dengan berbagai kegiatan les dan kegiatan lainnya yang membuatnya tidak memiliki kesempatan bebas untuk bermain. Padahal bermain dengan bebas sesuai kebutuhan anak membantu perkembangan sensori anak
4. Kurangnya interaksi sosial secara langsung.
zaman ini orang tua banyak memiliki konsep yang keliru. Orang tua memiliki satu kecenderungan yang memprihatinkan, yakni menenagkan anak dengan cara menyogoknya dengan gadget. Anak-anak dibiarkan lebih banyak berinteraksi dengan gadget daripada berinteraksi langsung dengan sesama, dengan pekerjaan dan lingkungan. Berinteraksi secara fisik dan tatap muka itu terlalu minim seperti jogging bersama atau bercerita bersama.
Bapak/ibu yang berperan sebagai orang tua,jangan terlalu cemas bila menemukan gejala ini pada anak anda. Ada banyak solusi yang dapat kita lakukan untuk mengatasi gejala tersebut. Cara sederhananya ialah ,mengajak anak untuk bermain dimana anak dapat merasakan secara langsung gejala dari permaian tersebut. contohnya bermain ayunan anak belajar merasakan gerakan naik turun, dan belajar mengontrol tubuh dengan dorongan.
Selain itu bisa juga bermain pasir di tepi pantai dengan membentuk dan meremas pasir anak terbiasa dengan berbagai tekstur sehingga lebih nyaman dengan sentuhan. Bermain lompat tali, bermain bola dan merangkak di terowongan juga bermanfaat untuk melatih sensori anak. satu hal yang menjadi catatan adalah kita harus konsisten melakukannya agar anak mendapatkan stimulasi yang cukup dan merasa nyaman saat bermain.
Semoga bapak/ibu yang berperan sebagai orang tua semakin bijak menangani dan mengarahkan anak-anak sesuai kebutuhannya. Anak-anak adalah anugerah jangan sampai kesibukan itu menjauhkan kita dari anak-anak. Mari kita tetap menunjukkan tanggung jawab kita terhadap mereka, menaruh cinta dan perhatian kita lewat kebersamaan kita setiap hari.
semoga bermanfaat
salam lietrasi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI