Setiap orang memiliki karakter yang berbeda,masing-masing kita memiliki kharisma yang berbeda. Banyak tipe kepribadian yang membuat kita mestinya saling memahami dan saling menghargai. Apapun yang menjadi karakter seseorang kita tidak berhak untuk menghakimi apalagi menjudge orang lain sesuka hati. Setiap kita diberi kebebasan untuk berekspresi tapi kita jangan sampai lost control.
Suatu waktu saya mengikuti sebuah pertemuan yang dihadiri oleh banyak orang. Mereka adalah teman-teman yang satu profesi dengan saya, bahkan ada yang satu unit dengan saya. Selama pertemuan itu saya kira berjalan dengan lancar dan baik meskipun banyak orang baru yang saya temui.
Saya mengakui dan saya sadar bahwa saya bukanlah tipe orang yang mudah bergaul, cepat beradaptasi dan segala macamnya. Saya dalah tipe pribadi pendiam , saya lebih memilih untuk mengamati terlebih dahulu daripada langsung hahah hihihi dengan orang-orang yang ada disekitar saya. Pengenalan yang cukup terhadap orang lain membuat saya terhindar dari godaan-godaan yang tidak bermanfaat untuk saya.
Sebenarnya saya bisa ramah kalau saya sudah mengenal sungguh seseorang,tapi saya bisa lebih jutek dan sombong ketika orang lain menyakiti saya. Saya juga bisa mengekspresikan rasa sayang ,rasa cinta terhadap orang yang saya sayangi. Â Singkat cerita, ketika saya hendak pulang saya mendengar bisik-bisik disamping saya, "jutex kali dia,sombong kali dia ? seperti tidak kenal saja...." mendengar ocehan itu saya hanya bisa tersenyum kepada mereka yang mulai menghakimi saya...
nah, teman-teman...saya adalah pribadi yang pendiam yang sering dijuluki dengan orang yang sombong dan jutek. Nih, saya kasih tau alasannya berdasarkan pengalamanku, namun bisa berbeda dengan versi kalian.Â
Saya biasanya hanya bisa  tertawa lepas ketika bersama dengan teman dekat saya. Itulah sebabnya saya sangat selektif  ketika memilih teman dan cap sombong itu dilabelkan kepada saya. Kemudia sering terkesan bagi orang banyak bahwa tipe kepribadian saya yang pendiam dijuluki siangkuh. Memang saya tidak suka basa basi, kalau ditanya jawabannya pasti datar dan jarang untuk menanya balik.
Selain itu saya juga terlihat kurang ekspresif. Saya akui bahwa saya sering terlihat kaku dan kurang ekspresif apalaggi berada diantara orang banyak. Namun meski demikian saya bisa bersikap ramah terhadap orang-orang. Memang ada juga yang berkata demikian," kamu kok bisa ekpresi pas-pasan terus, kelihatan apatis tapi setelah kita bisa saling memahami ternyata ramah juga.
Saya juga adalah orang yang suka menyendiri,suka menyendiri bukan berarti tidak membutuhkan teman. Namun,ketika saya sendiri saya bisa fokus dengan apa yang saya kerjakan,apa yang menjadi target pencapaian. Menyendiri tapi masih bisa berbaur dengan yang lain. Jadi kalau menyendiri belum tentu sombong kan teman-teman? Nah, orang yang introvert seperti saya kesannya mudah lelah apalagi berada diantara orang banyak. Kumpulan orang banyak itu menjadi tantangan untuk saya.
Kebiasaan saya ini akhirnya membuat orang lain suka memberi label sombong dan jutek kepada saya. Kedua label ini mejadi refleksi panjang untuk saya. Dalam keheningan saya tersadar bahwasanya manusia lebih sering menduga-duga dari pada klarifikasi. Oleh karena itu, sekiranya kalau belum kenal sungguh jangan mudah untuk melabeli orang lain dengan hal yang negatif ya teman-temaan.
karena tiada satu orangpun yang meminta hal buruk terjadi padanya. Saya pun tidak menuntut kesempurnaan hidup dari sekitar tapi saya mencoba untuk melengkapi kekurangan yang ada sehingga memang sunggguh-sungguh mengalami persaudaraan yang utuh. Bukan mengalami gibah. Semoga kita mampu menjadi pribadi-pribadi yang sanggup memberi cinta terhadap  sesama kita..jadi orang pendiam itu tidak selamanya sombong ya.
semoga bermanfaat...
