Pasti sebagian besar mahasiswa Undip sudah pernah datang untuk mencicipi warung mie ini. Mie Yamin dengan berbagai variant toping ini menjadi salah satu tempat makan favorit, bisa dibilang  comfort food banget deh! Terutama untuk makan siang dan sore. Harga yang ramah di kantong juga menjadi salah satu alasan anak kos sering bolak-balik kesini dan banyak pendatang yang kepo dengan warpad. Tempat makan mie ini hampir tidak pernah sepi, karena selalu aja banyak yang keluar masuk untuk makan. Menu disini beragam mulai dari Yammie dengan pilihan toping sesuai selera dan juga Yammie Charsiu. Nah, untuk range harga yang tersedia kalian perlu merogoh kocek antara Rp 11.000 hingga Rp 23.000.
Waktu itu pertama kali saya mencoba makan di Warpad, meja kursinya sangatlah banyak jadi tidak perlu khawatir tidak dapat tempat. Meskipun ramai pembeli tidak perlu risau karena pelayanannya sangatlah cekatan. Menu yang saya pesan yakni Yamin Charsiu dengan toping ayam merah kecap lalu minuman yang saya pesan adalah Thai Tea. Sedangkan teman saya memesan mie yammie dengan toping bakso dan pangsit Semua menu mie disini kuahnya dipisah di mangkuk kecil, berbeda dengan mie ayam yang kuahnya sudah menjadi satu-kesatuan di daam mangkuk.Sedikit informasi nih nongkinesia, kira-kira apasih perbedaan mie yamin dengan mie ayam? Jadi, perbedaannya yakni Sajian bumbu mie ayam dan mie yamin berbeda. Sebab, mie ayam disajikan dengan potongan ayam yang dimasak dengan bumbu semur, sawi hijau yang telah direbus, irisan daun bawang, serta kerupuk pangsit. Kuah pun dituang bersama dalam satu mangkok bersama isiannya. Lain halnya dengan mie yamin. Sajian mie yamin biasanya dilengkapi irisan daun bawang dan pangsit rebus. Sementara kuah disajikan secara terpisah dengan mangkuk kecil. Selain itu, mie yamin dibedakan menjadi tiga jenis penyajian, yakni yamin biasa, yamin gurih, dan yamin manis. Sehingga, penggunaan kecap manis pun disesuaikan variasi rasa dari mie yamin itu sendiri.
