Mohon tunggu...
Findra Maulanal H.
Findra Maulanal H. Mohon Tunggu... -

BERBUAT, karena dengan begitu kita membuat mungkin apa yang tidak mungkin

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Tangisan Alam Indonesia yang Semakin Keras

15 September 2016   10:16 Diperbarui: 15 September 2016   10:31 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Hadist Jabir bin Abdullah r.a. diaberkata : Ada beberapa orang dari kami mempunyai simpanan tanah. Lalu merekaberkata: Kami akan sewakan tanah itu (untuk mengelolahnya) dengan sepertigahasilnya, seperempat dan seperdua. Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa ada memilikitanah, maka hendaklah ia tanami atau serahkan kepada saudaranya (untukdimanfaatkan), maka jika ia enggan, hendaklah ia memperhatikan sendiri memelihara tanah itu“ 

Dalam hadits dari Jabir di atas menjelaskan bahwa sebagian para sahabat Nabi SAW memanfaatkan lahan yang merekamiliki dengan menyewakan lahannya kepada petani. 

Dari ayat dan hadist tersebut diatas,dapat disimpulkan bahwa kerusakan dan bencana alam yang terjadi merupakan ulah tangan manusia yang kurang bertanggung jawab dan mengeksploitasi alam inidengan tidak bijaksana dan memperhatikan keseimbangan alam. Kerusakan yangterjadi di muka bumi ini semakin lama semakim parah, kondisi seperti ini secaralangsung memberikan dampak bagi kehidupan manusia, semakin parah kerusakan yangterjadi maka semakin besar pula resiko yang akan diterima manusia sepertihalnya bencana alam.

Allah SWT berfirman tentang pengrusakanalam ini dalam surat Ar-Rum ayat 41-42 yang berbunyi : " Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia,supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka,agar mereka kembali (ke jalan yang benar)."

Pada ayat tersebut Allah telahmemperingatkan tentang kerusakan yang terjadi di alam ini baik di darat, di laut,maupun udara merupakan akibat ulah perbuatan manusia. Tidak sepantasnyalah alam ini rusak karena alam merupakan karunia tuhan, untuk itu seharusnya manusiaharus memperbaiki dan memanfaatkannya. Pada dasarnya alam merupakan titipanuntuk manusia agar dijaga dengan sebaik-baiknya bukannya di rusak.

Dalam suatu hadits diriwayatkan bahwa ketika ada beberapa orang memiliki beberapa tanah lebih lalu mereka berkata :"lebih baik kamu sewakan dengan hasil sepertiga, seperempat, atau separuh." mendengar hal tersebut Rasulullah kemudian bersabda: "siapayang memiliki tanah maka hendaknya ditanami atau diberikan kepada kawannya,jika tidak diberikan maka ditahan saja." HR. Bukhori

dari penjelasan hadits di atas maka dapatdi tarik kesimpulan bahwasannya nabi Muhammad SAW mengingatkan dan mengisaratkan untuk menanami tanah yang kosong dan bila tidak mampu makadisarankan untuk diberikan kepada kawannya dan bila tidak mampu lagi baru ditinggal , oleh sebab itu kita harus lebih menanami lahan kosong agar bumikita lebih subur dan berguna bagi kehidupan kita

Entah sampai kapan alam ini akan selalu menangis bila kita tidak menghentikan segala bentuk eksploitasi dan pengrusakanpada alam Indonesia

Pesan, janganlah anda sekalian sekali-kali merusak alam sekitar karena tanpa alam kita takkan bisa hidup,tanpa alam kita akan musnah dan bila alam telah murka maka bencana akan datang.Saat alam sudah tidak lagi bersahabat lalu apa bisa kita melanjutkan kegiatankita di dunia ini ?. Alam merupakan penopang kehidupan manusia di muka bumiini, dengan alam manusia bisa melanjutkan kehidupannya. Namun, kenyataannyasaat ini alam kita sudah banyak yang rusak, Jadi tugas kita sekarang adalah memperbaiki semuanya dan menjaga alam kita agar tetap indah dan sehat agar kita semua dapat menikmati keindahan serta manfaat dari alam.

SAVE ALAM INDONESIA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun