Mohon tunggu...
find
find Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

Penulis pemula yang masih perlu banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Standar Kecantikan Korea Jadi Kiblat Wanita di Dunia?

22 November 2022   20:33 Diperbarui: 22 November 2022   20:36 866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Seiring berjalannya waktu Hallyu wave atau yang kita kenal dengan arus K-pop menyebar dan popular diberbagai negara bahkan diberbagai kalangan. Bukan hanya aliran musiknya saja yang berpengaruh tetapi standar kecantikan Wanita korea juga menjadi hal yang sangat berpengaruh dikalangan Wanita-wanita di dunia demikian juga Indonesia.

Tidak dipungkiri bahwa standar kecantikan setiap negara berbeda-beda, akan tetapi masyarakat sekarang khususnya Wanita menjadikan standar kecantikan korea sebagai patokan mereka. Standar kecantikan korea sendiri sangatlah tinggi membuatnya menjadi trend di era sekarang.

Standar yang tinggi inilah membuat korea dapat dianggap mengalahkan standar kecantikan dinegara lainnya. Apakah kalian tahu standar kecantian kore aitu apa saja? Mari kita bahas sedkit tentang standar tersebut.

  • Tubuh ramping yang menjadi standar korea adalah tubuh dengan bentuk S, dimana bagian depan dan belakang menonjol tetapi perut tetap ramping tanpa lemak. Tidak dipungkiri juga bahwa bentuk badan atau body type jenis jam pasir juga menjadi patokan dan idaman banyak Wanita korea.
  • Wajah kecil. Dikorea ada anggapan bahwa semakin kecil wajah seseorang maka akan semakin menarik, hal ini berlaku untuk semua kalangan baik pria maupun Wanita.
  • Kulit yang putih dan mulus dianggap paling menarik dikorea apalagi bila kulit tersebut terkesan lembab dan dapat menunjukkan status sosial seseorang.
  • Hidung kecil tapi tinggi. Banyak Wanita korea lebih menginginkan hidung dengan tulang yang lurus, tinggi dengan kulit hidung bawah tipis dan kecil.
  • Mata besar. Mata yang besar pada seseorang dianggap imut di korea.
  • Kelopak mata ganda. Lipatan atau kelopak mata ganda dapat memberikan kesan menarik dan hidup pada mata.
  • Bentuk rahang lancip seperti huruf V. Bentuk rahang V sudah menjadi standar kecantikan korea karena dianggap lebih menarik.
  • Aegyo-sal atau kantung mata. Dikorea beranggapan bahwa seseorang yang memiliki aegyo-sal dianggap awet muda
  • Kaki jenjang dan kurus. Kaki yang jenjang menjadi dambaan banyak Wanita dikorea, bahkan tinggi badan seorang Wanita juga menjadi salah satu penentu kecantikan seseorang.

Standar- standar tersebut telah menjadi kiblat kecantikan banyak Wanita termasuk Wanita Indonesia. Banyak Wanita Indonesia yang rela merogoh kocek dalam-dalam untuk bisa memenuhi standar tersebut. Mulai dari sulam alis, sulam bibir, botox pada wajah dan tubuh, perawatan diklinik kecantikan maupun membeli serangkaian skincare, bahkan ada yang sampai rela operasi plastik demi memenuhi standar tersebut.

Tidak dapat dipungkiri bahwa kasus seperti ini sudah sangat sering kita jumpai dikehidupan nyata contohnya saja  artis Lucinta Luna yang rela operasi plastik berkali- kali demi mewujudkan standar tersebut yang sudah ia anggap harus dipenuhi oleh dirinya. Dia bahkan rela mengeluarkan uang dalam jumlah besar untuk terbang korea selatan dalam rangka operasi plastik demi mencapai tujuannya.

Bukan hanya Lucinta Luna saja masih banyak artis dan bahkan Wanita pada umumnya juga terobsesi akan hal tersebut. Umumnya cara yang mereka lakukan itu kurang tepat seperti mereka rela diet dan menahan lapar mereka demi mendapatkan tubuh langsing dan ideal yang tidak jarang mengakibatkan diri mereka sakit, rela melakukan sulam alis dan bibir demi mendapatkan bentuk alis dan bibir yang mereka inginkan. Mereka juga rela menghabiskan banyak uang untuk membeli serangkaian produk kecantikan atau skincare yang diketahui dilakukan oleh Wanita korea mulai dari face wash dan beberapa tahap yang lain.

Hal inilah yang menjadikan miris mengapa banyak Wanita berbondong- bondong mengejar standar tersebut. Mereka beranggapan bahwa memiliki wajah yang cantik dan rupawan akan disegani oleh banyak orang, orang lain akan kagum pada dirinya, dan terobsesi untuk menjadi yang paling cantik.

Pertanyaan yang sering muncul dalam benak banyak orang adalah apakah kita harus mengikuti standar tersebut untuk dianggap cantik? Tanpa sadar standar tersebut menjadi toxic dan melukai banyak Wanita karena apabila tidak memenuhi standar tersebut maka dia akan menganggap dirinya jelek diantara Wanita lainnya. Lantas mengapa kita harus menuruti standar tersebut, apakah kita tidak bisa menjadi cantik dalam versi dan cara kita sendiri.

Kenyataan yang pahit adalah bahwa standar kecantikan tersebut tidak aka nada habisnya dan berubah-ubah tergantung masanya. Jika kita tidak sesuai denga standar tersebut bukan berarti bahwa kita tidak cantik. Kita bisa menjadi cantik meskipun tidak memiliki kulit putih, hidung mancung dan lainnya, hal yang membuat kita menarik adalah value yang kita punya. Dengan value tersebut secara tidak langsung akan memperlihatkan bagaimana sikap kita, cara bicara pada orang lain yang secara tidak sadar dan lama kelamaan akan menjadikan kita cantik dan menarik dimata orang lain meskipun kita tidak sesuai dengan standar kecantikan yang ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun