Pada era pemerintahan presiden Jokowi, diplomasi ekonomi menjadi salah satu prioritas kebijakan luar negerinya demi kepentingan nasional. Hubungan kerja sama yang terjalin diantaranya menyasar negara-negara yang mempunyai kedekatan letak geografis dan dengan negara yang memiliki tingkat perkonomian yang baik di tingkat internasional seperti Tiongkok. Kebijakan luar negeri tentang diplomasi ekonomi ini, dipertegas oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, yaitu dengan mewajibakan seluruh jajaran diplomatik Indonesia di luar negeri untuk mengimplementasikan kebijakan luar negeri tersebut untuk memenuhi kepentingan nasional Indonesia.
Diplomasi ekonomi menjadi salah satu strategi yang digunakan oleh pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk mempromosikan pertumbuhan perekonomian, memperluas pasar ekspor untuk menambah pendapatan negara, menarik investasi asing, serta memperkuat kerja sama dengan negara-negara lain, sehingga didapatkan mitra di pasar Internasional. Melalui diplomasi bidang ekonomi ini, Indonesia dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki negara, seperti potensi sumber daya alam dan manusianya, sehingga dapat memperkuat posisinya di pasar global.
Indonesia memiliki hubungan yang baik dalam diplomasi ekonomi salah satunya dengan Tiongkok. Diplomasi ekonomi yang dilakukan dengan Tiongkok, salah satunya yaitu pada bidang pembangunan infrastruktur. Kerja sama dalam bidang ini tentunya kembali lagi sebagai upaya pemerintah untuk memenuhi kepentingan nasional sebagai bangsa yang mandiri. Kerja sama dalam bidang infrastruktur bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat Indonesia dalam perdistribusian bahan pokok sehingga terdapat pemerataan harga-harga komoditas tertentu.
Diplomasi ekonomi yang bergerak pada bidang infrastruktur mempunyai pengaruh sendiri yang dinilai signifikan terhadap keseimbangan perekonomian suatu negara. Dengan adanya kerja sama pada pembangunan infrastruktur dengan negara-negara lain, negara bisa memperluas jaringan atau relasi perdagangan dan meningkatkan konektivitas regional. Hal ini dapat menghasilkan peningkatan terhadap investasi, menciptakan lapangan kerja baru, serta membangun pertumbuhan ekonomi. Dengan memperkuat infrastruktur, negara dapat meningkatkan daya saingnya dalam pasar global, menciptakan lingkungan yang kondusif untuk investasi asing, dan meratakan ketidaksetaraan pembangunan antarwilayah, yang pada akhirnya berkontribusi pada keseimbangan ekonomi nasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H