Mohon tunggu...
Fina Uzlifatil jannah
Fina Uzlifatil jannah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya masak, makan dan tidur

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Suasana Hati terhadap Kesulitan Belajar

16 Maret 2024   11:28 Diperbarui: 16 Maret 2024   11:41 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suasana hati atau biasa dikenal dengan mood yaitu keadaan emosi yang timbul dalam waktu tertentu(Dr. Fadli rizal, 2023)

Faktor faktor yang mempengaruhi suasana hati yaitu :
1. Kepribadian.
2. Waktu dalam hari.
3. Hari dalam minggu.
4. Cuaca.
5. Stres.
6. Aktivitas sosial.
7. Tidur.
8. Olahraga.

Kesulitan belajar siswa ditunjukkan dengan adanya hambatan-hambatan tertentu dalam mencapai hasil belajar, dan dapat bersifat psikologis, sosiologis, dan fisiologis, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan prestasi belajar tercapai di bawah semestinya. Kesulitan belajar siswa mencakup arti luas, meliputi: (a)gangguan belajar, (b)disfungsi belajar; (c)kurang berprestasi (d)lambat belajar, dan (e)ketidakmampuan  belajar. Secara khusus tulisan ini mengangkat tema kesulitan belajar fisika. Pemilihan tema ini mengingat mata pelajaran fisika masih dianggap sebagai momok bagi sebagian besar siswa. Citra "sulitnya" belajar fisika melekat pada persepsi awal siswa.( Ali mahrus, 2014).

Siswa yang memiliki suasana hati baik akan nyaman dalam belajar dan sebaliknya jika ia tidak dalam keadaan baik maka ia akan mengalami kesulitan belajar.

Siswa yang memiliki mood baik akan senang dalam menjalani pembelajaran. Ia akan jauh lebih santai dari pada siswa yang sedang dalam mood yang buruk.
Kesulitan belajarnya dapat dilihat dari beberapa hal seperti, tidak masuknya pelajaran yang diajarkan, uring uringan dalam mengerjakan soal, pemahaman yang melambat dan lebih banyak lagi.

Oleh karena itu perlu adanya cara smart yang dilakukan oleh kedua belah pihak, baik dari diri siswa atau dari gurunya sendiri.
Bisa dengan komunikasi yang lebih intens lagi antara guru dengan siswanya, atau mengembangkan inovasi baru untuk membuat suasana belajar lebih menyenangkan dan bisa menghasilkan  kesengangan yang bisa meningkatkan mood siswa (Laras putri, 2022)

Berdasarkan  penelitina  lain,    menyarankan  untuk kedepannya,   Mahasiswa  harus menyadari  dan  memahami  betapa penting  serta  bermanfaatnya  jika mampu mempergunakan  waktu  yang dimiliki  sebaik-baiknya,  guna  untuk membentuk dan meningkatkan prestasi akademik dan tidak terlalu cenderung membuat  suasana  hati   yang positif/negatif  sebagai alasan  untuk tidak  mempergunakan  waktu  dengan baik dan bertanggung jawab terhadap tugas  akademik  yang  dimiliki.( Ni luh putri, 2024)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun