Mohon tunggu...
finati
finati Mohon Tunggu... Mahasiswa - F1320041

hai!

Selanjutnya

Tutup

Money

Mengelola Exposure Transaksi pada Perdagangan Internasional

20 Desember 2021   07:58 Diperbarui: 20 Desember 2021   08:00 1405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Arus transaksi barang, jasa, uang, juga modal antar negara-negara telah mengalami peningkatan selaras dengan semakin pesatnya perkembangan ekonomi internasional, yang mana antar negara semakin terkait kebutuhan ekonominya. Keadaan ini disebabkan antara lain karena meningkatnya kapitalisasi pasar keuangan, tingginya pertumbuhan ekonomi juga suku bunga khususnya pada negara berkembang sebab suku bunga umumnya lebih rendah pada negara maju.

Intensitas aktivitas transaksi internasional yang merupakan dampak dari proses globalisasi membuat perusahaan terdorong untuk beroperasi dengan efisien untuk dapat bertahan dan bersain di kancah internasional. Dimana artinya perusahaan dalam memproduksi barang dan jasa harus mampu memproduksi dengan cost rendah pada tingkat economic of scale nya.

Exposure sendiri merupakan keadaan perusahaan yang terpengaruh oleh perubahan kurs. Arus kas perusahaan multinasional (MNC) berbeda dengan arus kas perusahaan domestik. Dimana arus kas perusahaan MNC didominasi oleh beragam valas dan nilai dari tiap mata uangnya cenderung berbeda dengan mata uang lokal dan dalam waktu yang berbeda. Hal ini cukup mempersulit pengukuran kinerja subsidiari dan para manajernya.

Atau dengan kata lain, exposure dapat dijabarkan sebagai risiko  yang disebabkan oleh perubahan kurs valas yang mungkin dihadapi oleh perusahaan. Perubahan kurs valas akan mempengaruhi suatu perusahaan MNC apabila perusahaan tersebut menjalankan perdagangan internasional (ekspor impor) dimana hal tersebut akan mempengaruhi arus kasnya. Contohnya, beban impor akan mengalami peningkatan baik disebabkan oleh depresiasi atau elastisitas permintaan barang naik apabila mata uang domestik (rupiah) terhadap USD mengalami depresiasi.

Exposure ini dapat timbul disebabkan oleh transaksi jual beli barang atau jasa secara kredit harganya berupa valas, transaksi peminjaman dimana pembayaran cicilan dan bunga utang dilakukan dalam mata uang asing, perolehan aktiva tau pasiva yang didenominasi dalam mata uang asing dan menjadi suatu kontrak valas.

Dalam mengelola exposure transaksi dan mengurangi risiko nilai tukar, manajer selalu mencari dan memiliki strategi. Terdapat sejumlah hal untuk mengurangi risiko nilai tukar yang dapat dilakukan oleh perusahaan.

Mengelola Exposure Transaksi dengan Kontrak Forward

Perusahaan yang pada masa mendatang diharuskan untuk menerima mata uang asing, dapat ikut andil dalam kontrak forwad yang dibutuhkan bank. Hal ini agar saat pengembalian, perusahaan dapat menyerahkan mata uang asing ke perusahaan untuk sejumlah dollar tertentu.

Mengelola Exposure Menggunakan Pasar Uang

Penggunaan pasar uang guna mengelola exposure ini meliputi peminjaman mata uang tertentu dalam jangka pendek yang kemudian dikonversikan dengan mata uang lain. Untuk menghitung besarnya pinjaman tersebut dapat dengan penentuan berapa unit mata uang yang dibutuhkan dan didepositokan sekarang untuk kesediaan arus kas di masa mendatang. Hal tersebut dapat tercapai dengan membagi jumlah yang dibutuhkan ditambah satu dengan dana yang akan diinvestasikan.

Mengelola Exposure Transaksi dengan Lindung Nilai (Hedging)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun