Produksi sampah rumah tangga di Indonesia berjumlah sekitar 70-90% dari total produksi sampah. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan mengenai pengolahan sampah organik bagi rumah tangga, sehingga pemanfaatannyaa kurang optimal. Begitu juga yang terjadi pada masyarakat di Desa Sruni, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang. Setelah ditelusuri oleh mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Jember, ibu-ibu PKK yang ada di Desa Sruni mayoritas berprofesi sebagai ibu rumah tangga, sehingga produksi sampah dapur mereka cukup banyak.
      Limbah dapur organik yang ada di Desa Sruni biasanya dibuang begitu saja atau langsung dibakar di sekitaran rumah sehingga menyebabkan polusi udara. Hal ini menjadi salah satu permasalahan yang terjadi di desa tersebut, sehingga mahasiswa memberikan solusi terhadap masalah tersebut melalui kegiatan sosialisasi "Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga Menjadi Eco Enzyme". Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada ibu-ibu PKK Desa Sruni mengenai pemanfaatan limbah dapur organik.
      Eco Enzyme adalah hasil dari fermentasi limbah dapur organik seperti kulit buah, sisa sayuran, dan sampah organik lainnya. Proses pembuatan Eco Enzyme sangat mudah dan sederhana, pembuatannya mirip dengan pembuatan pupuk kompos. Pada proses pembuatan Eco Enzyme akan melepaskan gas ozon (O3) yang dapat mengurangi karbon dioksida (O2) di atmosfir yang mengikat panas di awan. Kemudian Enzim akan mengubah amonia menjadi nitrat (NO3), hormon alami dan nutrisi untuk tanaman dan mengubah CO2   menjadi karbonat (CO3) yang bermanfaat bagi tanamanan laut dan kehidupan laut. Selain itu, dalam proses pembuatan Eco Enzyme akan ditambahkan air sebagai media pertumbuhan sehingga menghasilkan produk berupa cairan fermentasi yang mudah untuk digunakan.  Eco Enzyme juga dapat memberikan manfaat untuk mencuci piring, penyegar udara, disinfektan, menyiram tanaman, mengepel lantai dan mencuci baju.
"Merawat bumi melalui dapur kita"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H