Berbicara tentang usia, jelas. .. anak remaja, orang dewasa bahkan sampai orang tua sudah pasti merasa lebih baik dalam mengerjakan sesuatu hal, contoh ringannya adalah ketika orang dewasa diminta menyapu halaman rumah, cukup dengan hitungan menit pekerjaan menyapu halaman rumah akan cepat terselesaikan. berbeda halnya jika anak-anak yang mengerjakannya, akan membutuhkan waktu puluhan menit hingga berjam - jam untuk menyelesaikannya, bahkan hasil terparahnya adalah halaman rumah menjadi lebih berantakan. Lantas, apa yang membuat anak-anak bersikap seperti itu??
 Jawabannya adalah karena anak-anak, memiliki kadar "sikap egosentrisme" yang cukup tinggi.
Sikap egosentrisme berasal dari kata "ego" yang berarti "diri" dan "sentris" yang berarti "memusat". Jadi egosentrisme merupakan suatu sikap yang mencerminkan bahwa seseorang berprilaku berdasarkan kehendak dari dirinya sendiri. Sikap egosentrisme tidak hanya melekat pada anak-anak saja, sikap ini bisa saja terus berlanjut hingga orang tua.
Perbedaannya adalah tergantung bagaimana seseorang itu mampu mengurangi kadar sifat egosentrismenya dari waktu ke waktu. Semakin dewasa seseorang dalam bersikap semakin rendah pula kadar sikap egosentrismenya. karena kedewasaan bukan hanya tentang usia, tapi juga tentang cara bersikap.Â
Jika saat ini usia anda 17 tahun, 25 tahun, bahkan 60 tahun, tetapi masih memiliki kebiasaan untuk memaksakan kehendak terhadap orang lain dan ingkungan sekitar yang bertentangan dengan kemaslahatan bersama, lantas apakah anda sudah merasa bersikap lebih baik dari anak-anak??
Maka tidak ada salahnya untuk mulai memperbaiki diri dari sekarang. karena proses perkembangan yang baik meliputi perubahan yang baik dan stabilitas yang baik.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H