Kata Phobia sangat familiar ditelinga kita, Phobia adalah kondisi dimana seseorang mengalami rasa takut yang berlebih terhadap sesuatu. Namun bagi sebagian orang yang tidak mengalami phobia itu sendiri, akan menganggap bahwa  phobia adalah suatu ketidakwajaran. Mengapa hal ini terjadi?
Setiap individu pasti berbeda, salah satu penyebabnya adalah karena kondisi lingkungan. Hal ini sangat mempengaruhi proses perkembangan manusia, karena akan mempengaruhi pengalaman hidup seseorang. Membahas tentang phobia, biasanya phobiaterjadi akibat trauma di masa kecil.
Pada masa golden age, anak akan terpengaruh oleh dunia sekitarnya. Biasanya phobia bermula dari trauma yang berkelanjutan dimasa kecil. Phobia tidak hanya disangkutkan dengan binatang, banyak sekali hal yang berkaitan dengan phobia, tergantung kejadian yang pernah seseorang itu alami.
Sebagai contoh, ada seseorang yang mengalami phobia terhadap korek api. Padahal jika orang normal melihat korek api,ia akan biasa saja. Namun, ketika seseorang yang mengalami phobia itu sendiri, ia akan ketakutan bahkan tubuhnya bisa sampai bergetar. Lantas kenapa hal itu bisa terjadi? Setelah diselidiki, ternyata orang yang mengalami phobia korek api tersebut, dimasa kecilnya pun pernah memainkan korek api, pada saat ia berusia 4 Â tahun ia memainkan korek api dirumahnya, dan tanpa sengaja ketika api menyala ia merasakan panas dijemarinya, lalu ia melemparkan gagang korek api tersebut kehalaman rumahnya, serontak orang-orang sekitarnya langsung menegurnya dengan nada tinggi karena khawatir terjadi kebakaran. Dan ternyata setelah kejadian tersebut, anak tersebut tidak berani lagi memainkan korek api hingga dewasa karena ia mengalami shock berat akibat teguran tersebut.
Contoh diatas, hanya sebagai contoh kecil saja, yang bahkan mungkin para pembaca pernah mengalami cerita phobia tersendiri.Sebagai orang yang lebih dewasa, sebaiknya kita bisa mengarahkan dan membimbing anak-anak kecil disekitar kita kearah yang lebih baik, jika mereka melakukan kesalahan, berilah penjelasan yang baik, agar tidak mengulang kesalahan lagi, jika mereka takut terhadap sesuatu, berilah support dan dorongan agar mereka menjadi berani, berusahalah menjadi pendamping yang baik bagi anak-anak dilingkungan sekitar kita, baik sebagai  kakak, ibu, sepupu, pendidik, bahkan orang yang hanya melintas sekalipun.
Karena masa perkembangan manusia sangat terpengaruh oleh kondisi lingkungan sekitar, maka berilah moment terbaik pada mereka di masa golden agenya agar kebaikan melekat pada diri mereka hingga masa selanjutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H