Apa yang anda pikirkan tentang emosi?Seseorang yang pemarahkah? Atau suatu luapan kasih sayang?Hai sobat kompasianer, kali ini saya akan membahas tentang emosi. Seringkali orang-orang awam mencap seseorang yang sering marah dengan lebel orang yang beremosional tinggi. Lantas apakah benar seper itu?Oke kita ulas kembali dari segi bahasa ya, emosi berasal dari bahasa latin "emrove" yang berarti bergerak menjauh. Menurut sroufe (1977) emosi merupakan mreaksi subjektif terhadap pengalaman yang diasosiasikan dengan perubahan fisiologis.
So, emosi adalah reaksi psikologis yang dijelaskan oleh tingkah laku seseorang.Selain itu, emosi hanya berlangsung beberapa saat. Emosi juga terbagi ke dalam dua bentuk, yaitu emosi positif dan emosi negatif.Seperti halnya ilustrasi berikut, izan adalah seorang anak berusia 2 tahun ketika ia meminta sesuatu pada ibunya dan ketika permintaannya ditolak ia langsung menangis, tangisan tersebut merupakan salah satu bentuk ekspresi dari emosi. Sobat kompasianer pasti pernah merasakan rasa marah, bahagia, menangis, tertawa, jengkel, tersenyum.Â
Nah itu adalah beberapa contoh emosi. Tapi kebanyakan dari kita salah mengartikan bahwa emosi adalah ekspresi seseorang ketika marah. Padahal ketika kita tersenyum, menangis, bahagia, itu juga merupan bentuk bagian dari emosi.Nah, setelah membaca artikel saya kali ini semoga, sobat kompasianer tidak mencap orang lain sebagai seseorang yang emosional lagi yaa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H