Mohon tunggu...
Fina Septiana
Fina Septiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Menulis menjadi salah satu sebab teraturnya kadar emosi seseorang. Sehingga, memulainya sejak dini adalah sesuatu yang wajar. Meski masih abal-abal, tapi meyakini adanya proses pertumbuhan tidak bisa disangkal. Teruslah menulis sampai titik darah penghabisan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Melek Teknologi, Pembangunan Semakin Terrealisasi

14 Februari 2023   20:28 Diperbarui: 14 Februari 2023   20:54 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Melek Teknologi, Pembangunan Semakin Terrealisasi

Berbicara tentang sebuah pembangunan, pasti yang terlintas di fikiran adalah material bangunan, seperti; pasir, batu-bata, semen dan lain sebagainya. Bagaimana kita bisa mendapatkan material yang berkualitas menjadi hal yang penting dalam pembangunan, namun penggunaan atau pengaplikasian material tersebut jauh lebih penting. Apakah caranya sudah benar dan sesuai prosedur, atau sebaliknya. Hasil tidak akan sempurna, apabila penggunaan material tidak benar. Maka dari itu diperlukan pemahaman yang kuat, supaya kelak pembangunan yang telah diarsitekkan dapat berdiri tegak dan kokoh pondasinya.

Kali ini akan kami bahas terkait dengan Mulai Merambahnya TIK di Mahad STIBA Ar-Raayah.

Seperti yang terjadi saat ini, mahad STIBA Ar-Raayah telah mengalami kemajuan yang bisa dibilang sangat signifikan. Meskipun penggunaan peranti TIK sudah dimulai saat berdirinya mahad, namun kemajuan mulai banyak terlihat di beberapa tahun terakhir yang dibarengi dengan diberdirikannya jurusan baru yaitu Komunikasi Penyiaran Islam, prodi unggulan kedua setelah prodi Pendidikan Bahasa Arab di mahad ini.

Munculnya jurusan baru KPI di STIBA Ar-Raayah memberikan banyak perubahan terutama kreativitas dan kualitas mahasiswa/i-nya. Karena prodi baru, maka pihak Ar-Raayah sangat mengusahakan banyak hal untuk tercapainya visi dan misi prodi KPI ini.

Apakah proses dalam penggunaan aplikasi atau program online oleh STIBA Ar Raayah dilakukan secara instan?

Tentunya tidak. Sama seperti sebuah pepatah bahwa 'bersusah-susah dahulu bersenang-senang kemudian', maka hal ini sama juga terjadi di perkembangan TIK di STIBA Ar-Raayah. Perjuangan dari panitia atau pengoperasi aplikasi/ web sangat bisa diacungi jempol, pun juga para astidzah (dosen) yang penulis yakini beliau-beliau tersebut berusaha untuk belajar mengoperasikan semua aplikasi baru yang disediakan Ar-Raayah untuk menunjang kemajuan system online. Bukti nyata terhadap perkembangan TIK tersebut dilihat dari; yang tadinya sebagian besar kegiatan mahad dilakukan secara manual dan memakan waktu yang lama, sekarang dengan masuknya Ar-Raayah dalam canggihnya perkembangan TIK, maka sebagian kegiatan itu menjadi lebih mudah, cepat serta berkualitas.

Perkembangan TIK juga pembangunan yang terjadi di Ar Raayah dimulai dengan munculnya berbagai akses online yang memuat tentang informasi-informasi Ar-Raayah, seperti web https://www.arraayah.ac.id/ , akun youtube yang bernama 'STIBA AR RAAYAH', akun facebook bernama 'Info STIBA Arraayah', dan juga akun-akun lain. Pengunjung dan pengikut berbagai akun tersebut bisa dibilang tidaklah sedikit lagi dilihat dari 4 tahun terakhir ini, prosentasenya mengalami peningkatan, yang dengan tidak sengaja mampu menjadi celah untuk Ar-Raayah mempromosikan prodi Komunikasi Penyiaran Islam agar lebih dikenal. Hal ini hanya sekilas tentang berbagai sosial media yang dimiliki Ar-Raayah serta tidak kami perdalam, karena pengaruh sosial media dalam pembangunan sosial akan dibahas di artikel tersendiri.

Kembali dengan prodi KPI di STIBA Ar-Raayah, untuk visi dan misi bisa kalian baca di https://kpi.arraayah.ac.id/prodi/ , insyaAllah penjabaran lebih jelas dan lengkap. Sehingga dengan adanya visi serta misi yang sudah dicanangkan, sedikit demi sedikit proses belajar-mengajar di mahad ini mengalami perubahan. Berawal dari pembelajaran klasik menjadi sedikit modern. Sekarang pembelajaran di Ar-Raayah menggunakan internet serta memanfaatkan aplikasi Google Meet. Sehingga untuk mendukung semua pembelajaran semester kuliah yang menggunakan internet, pihak STIBA Ar-Raayah memberikan fasilitas Wifi disetiap sudut kelas dan juga kantor guru sejak Maret 2022. Bisa dibilang ini sebuah perubahan yang sangat signifikan dengan adanya perkembangan TIK, sehingga Ar- Raayah bisa menjadi salah satu bukti bahwa tidak semua lulusan sebuah pondok pesantren atau mahad itu adalah orang-orang yang gaptek.

Sebenarnya proses pembelajaran menggunakan Google Meet sudah dimulai sejak adanya wabah COVID-19. Seperti yang kita ketahui semua kegiatan tatap muka ditempat umum saat itu dilarang, ditutup dan dialihkan semua ke sistem online. Maka Ar-Raayah terdampak dengan proses belajar mengajarnya, yang semula tatap muka dikelas-- beralih dengan online di rumah masing-masing. Para mahasiswa dan juga asatidz (dosen) melakukan proses belajar-mengajar dengan online. Meski pada awalnya semua pihak mengalami kesulitan dan juga keberatan, tapi berkat usaha serta kesabaran semua pihak tersebut akhirnya pihak STIBA Ar-Raayah ini masih melanjutkan proses belajar mengajar dengan memanfaatkan aplikasi Google Meet.

Lain hal lagi dengan perubahan signifikan yang terjadi. Apakah itu? ikhtibar atau ujian akhir di STIBA Ar-Raayah, dahulunya selalu dilakukan dengan menggunakan kertas dan bolpoint tinta biru. Tapi semenjak adanya COVID-19 benar-benar mengubah keadaan mahad. Sehingaa yang tadinya ujian akhir dengan kertas maka mulai tahun 2020 ujian akhir itu beralih dengan Google Form dan semakin meningkat perkembangannya sampai pada akhirnya menggunakan program-CBT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun