Belajar merupakan salah satu kewajiban seseorang sebagai siswa. Belajar dapat memberikan kita banyak pengetahuan. Â Dalam belajar dapat dikatakan berhasil apabila hasil belajar siswa mendapatkan nilai melampaui Kriteria Ketuntasan Minimal atau biasa kita sebut KKM.
Menurut Hamalik hasil belajar adalah sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang dapat diamati dan diukur bentuk pengetahuan, sikap dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat diartikan sebagai terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dari sebelumnya dan yang tidak tahu menjadi tahu.1 Hasil belajar dapat diartikan sebagai hasil maksimum yang telah dicapai oleh seseorang siswa setelah mengalami proses belajar mengajar dalam mempelajari materi pelajaran tertentu.
Dalam masa sekarang yang sedang terjadi yaitu pandemi covid 19 pemerintah menganjurkan system belajar secara daring. Pembelajaran daring merupakan pembelajaran dalam jaringan yang dilakukan tanpa tatap muka secara langsung hanya dapat dilakukan secara maya dengan menggunakan aplikasi  meeting  secara virtual. dalam pembelajaran daring secara virtual yang saya lakukan pada siklus 1 dan 2 dengan menggunakan zoom meeting dan menggunakan metode pembelajaran Problen Based learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Menurut Barrett (2011: 4) Problem based learning merupakan pembelajaran yang dihasilkan dari suatu proses pemecahan masalah yang disajikan di awal proses pembelajaran. Siswa belajar dari masalah yang nyata dalam kehidupan sehari-hari, mengorganisasi, merencana, serta memutuskan apa yang dipelajari dalam kelompok kecil. PBL atau pembelajaran berbasis masalah merupakan model pembelajaran yang mana siswa disajikan suatu masalah nyata yang dekat dengan kehidupan, selanjutnya siswa mencari alternatif penyelesaian masalah.
Pada pembelajaran sebelumnya saya hanya menggunakan WA grup dan memberikan arahan tugas berupa tulisan dan materi yang berupa video saja ternyata hasil yang diperoleh 45% siswa masih dibawah KKM.Â
Ada beberapa sebab siswa beum tuntas diantaranya 1) siswa tidak melihat video secara penuh, 2)siswa tidak paham tentang materi yang diberikan hanya satu arah saja,3) waktu yang tidak tepat saat belajar. Pada pembelajar daring dengan metode Problem based leraning siswa akan lebih fokus karena disajikan masalah yang harus dipecahkan dan juga dikaitkan dengan kegiatan sehari-hari yang telah siswa alami sehingga pembelajran akan lebih mudah dipahami dan diserap oleh siswa. Terlihat dalam hasil evaluasi pembelajaran yang dilakukan seluruh siswa mendapatkan hasil melampaui kriteria ketuntasan minimal.
Selain dapat meningkatkan focus dan hasil belajar, siswa juga dapat lebih aktif mengemukakan hasil analisis dan pendapat sehingga siswa dapat selalu mengingat apa yang mereka pernah ungkapkan. Dalam pembelajaran metode Problem Based Learning dalam penggunaan zoommeting ini perpaduan antara teknologi sangat tepat dengan era abad 4.0. penyajian dalam bentuk video dan materi pada slide Power point menambah ketertarikan siswa dalam pembelajaran.
Walaupun pembelajaran dilakukan secara daring sebagai pendidik harus tetap melakukan kewajiban dengan mencerdaskan kehidupan segala bangsa dengan melakukan pembelajaran menggunakan metode yang tepat salah satunya yaitu meode Problem Based Learning. Semoga metode Problem Based learning dapat diterapkan juga oleh pendidik lainnya
Daftar Pustaka
Omear Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), Hlm 30
Terry Barrett. (2011). New Approaches to problem based learning. Dublin: University College Dublin