Mohon tunggu...
Fina Thorpe-Willett
Fina Thorpe-Willett Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Sekarang berpuas hati hanya menjadi istri dan ibu dari 3 bos yang masih balita. Tapi gak lupa dengan hobi lama, eksplorasi dan menulis. Intip rangkumannya di kompasiana dan www.travelwithfina.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Mendarat di Bandara Luar Negeri Tanpa Bingung (part 2)

30 Agustus 2013   20:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:35 19098
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau di part 1 saya nulis tentang proses keberangkatan (departure) sekarang kita bahas proses kedatangan (arrival). Sekali lagi saya tekankan bahwa di semua bandara prosesnya sama secara umum. yang membuat semua terasa ribet hanya karena bandaranya besar atau negara tersebut punya tingkat 'parno' lebih atas sesuatu. Misalnya di Korea sedang ada wabah virus, maka semua pendatang harus mengisi pernyataan kesehatan saat tiba. Atau di Perth yang parno dengan barang bawaan pendatang, maka pemeriksaan bagasi bisa lebih mendetail. Hal lain yang membuat banyak orang takut saat tiba di bandara luar negeri (selain takut tersesat) adalah pengisian aneka formulir. Apalagi jika merasa kemampuan bahasa Inggris 'nol' atau pas-pasan. Untuk itu sebenarnya tidak perlu kursus bahasa Inggris khusus, tapi diingat saja istilah-istilahnya. Karena akan mirip di semua negara. Pada dasarnya proses Arrival (kedatangan) di bandara Internasional adalah :

Periksa Paspor ---> Ambil barang ---> periksa barang oleh bea cukai

Sehingga sesungguhnya 2 formulir utama yang harus kita isi dan biasanya dibagikan di atas pesawat adalah :

- kartu kedatangan (Arrival card)

- kartu beacukai (Custom card)

Setiap negara bentuk kartunya akan bermacam-macam, tapi jenis isiannya tidak terlalu bervariasi kok. Selain 2 kartu ini, ada juga formulir pernyataan kesehatan yang seringkali diminta, terutama negara-negara yang sedang terkena wabah. Saya pernah mengalami di Singapur saat sedang heboh flu burung, di Thailand untuk kasus yang sama juga di Korea karena ada flu Jepang. Selain mengisi formulir, saat wabah sedang marak bandara tersebut juga memasang alat pendeteksi suhu tubuh dan petugas ekstra untuk memeriksa kesehatan. Namun tidak perlu hal ini jadi momok jika Anda merasa sehat-sehat saja.

Mengisi Kartu

Beberapa informasi pasti ditemukan di setiap kartu kedatangan aneka negara. Jadi diingat saja, lama-lama terbiasa. Kesalahan pengisian kartu bisa berbahaya karena dianggap memberi informasi yang salah. Jika Anda tidak yakin, bisa minta petugas di pesawat (para pramugari) membantu mengeceknya setelah semua terisi. Biasanya mereka mau kok.  Untuk bagian yang Anda sendiri tidak tahu jawabannya, sebaiknya dibiarkan kosong saja hingga Anda yakin dengan maksudnya (dengan bantuan pramugari/petugas yang bersangkutan).

Kita hanya perlu mengisi kartu kedatangan untuk negara tujuan akhir. Kalau menuju negara tersebut kita transit dan TIDAK KELUAR dari bandara, kita tidak perlu mengisi kartu kedatangan negara tempat transit.

Berikut daftar pertanyaan umum di kartu kedatangan. Siapkan saja paspor dan tiket buat contekan :

1. Name = nama. Bisa ditanyakan berupa 'full name' = nama lengkap. Atau dibagi atas 'family name' = nama keluarga/nama belakang serta 'first name'= nama pertama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun