Perkuliahan tatap muka masih dikhawatirkan dapat menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19 sehingga kegiatan perkuliahan tatap muka masih sangat terbatas. Keterbatasan kegiatan tatap muka tersebut membuat sejumlah kampus perlu menemukan solusi di tengah pandemi yang tak kunjung usai.Â
Berbagai solusi mulai muncul dari tiap kampus, salah satunya adalah dengan menerapkan sistem kuliah hybrid yaitu sebagai perpaduan antara kuliah daring dan luring. Sistem kuliah hybrid dianggap sebagai metode tepat pembelajaran selama masa pandemi. Sistem kuliah hybrid merupakan kombinasi antara PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) dan tatap muka.
Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta merupakan salah satu kampus yang menerapkan sistem kuliah hybrid. Penurunan angka Covid-19 khususnya di DIY inilah yang menjadi salah satu sebab diadakannya kuliah hybrid di Unisa Yogyakarta. Kampus di bawah naungan Muhammadiyah ini berencana menggelar kegiatan kuliah tatap muka terbatas pada tahun ajaran 2021/2022. Kegiatan tatap muka terbatas ini digelar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.
"Kami sudah melakukan persiapan dari sisi sarana maupun prasarana yang menunjang perkuliahan tatap muka. Insyaallah semuanya sudah siap," kata Ibu Warsiti, Rektor Unisa Yogyakarta, Rabu (22/09/2021).
Untuk menyambut kegiatan kuliah tatap muka, Unisa Yogyakarta menggelar skrining dengan tes GeNose, rapid test untuk mahasiswa dan dosen, serta mengadakan vaksinasi yang ditujukan bagi mahasiswa, keluarga dosen dan tenaga kependidikan Unisa Yogyakarta, pelajar, dan masyarakat umum di DIY. Secara umum 99% civitas academica Unisa Yogyakarta sudah divaksin. Namun, pihak kampus berharap yang belum divaksin segera menerima vaksin.
"Yang belum tervaksin itu kaitan kondisi Kesehatan, mungkin juga sedang terpapar dan masih menunggu jadwal untuk divaksin. Harapannya segera bisa 100%," jelas Fitria Siswi Utami, Ketua Satgas Covid-19 Unisa Yogyakarta.
Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta hanya mengizinkan mahasiswa yang sudah mendapatkan vaksinasi minimal dosis ke-1 untuk mengikuti kegiatan tatap muka. Mahasiswa yang datang dari luar kota dan ingin mengikuti kegiatan tatap muka minimal harus datang 14 hari sebelumnya agar mereka mempunyai waktu untuk isolasi dulu di kost. Kemudian sebelum kegiatan tatap muka, akan ada skrining dari tim dan melakukan swab antigen.
Apabila ada hasil rapid test yang reaktif, Unisa Yogyakarta sudah mempersiapkan prosedur untuk dilakukan karantina di tempat khusus dan akan langsung komunikasi dengan satgas pencegahan Covid-19 Unisa Yogyakarta.
Sistem kuliah luring ini juga ada aturan sendiri, baik penggunaan ruang, dan peralatan alat praktikum. Sistem kuliah luring hanya diperuntukan untuk mata kuliah yang membutuhkan keterampilan atau praktikum.