Dunia mahasiswa adalah dunia yang dinamis. adanya hal itu membuat banyak mahasiswa kurang efisien dalam mengatur waktu sehari-hari. Dunia perkuliahan yang begitu menyibukan, bahkan beberapa mahasiswa mengeluhkan berbagai kegiatan yang padat. Banyak mahasiswa yang merasa dirinya stress, tertekan dan pola hidupnya yang kurang tertata baik.. Hal ini banyak disebabkan oleh kurangnya manajemen waktu bagi mahasiswa itu sendiri.
Manajemen waktu merupakan suatu keterampilan, strategi, serta alat untuk menciptakan dan memelihara rutinitas secara fleksibel, serta mengevaluasi efektivitas pribadi seseorang. Manajemen waktu menjadi salah satu keterampilan yang sangat dibutuhkan bagi seorang mahasiswa ketika pengambilan keputusan dikarenakan suatu keputusan yang ditetapkan akan berpengaruh terhadap pengelolaan waktu yang digunakan.Â
Dalam menciptakan keterampilan yang baik bisa menggunakan metode Time Management Matriks Eisenhower. Matriks Eisenhower merupakan metode pengambilan keputusan dalam bentuk diagram yang memiliki empat kuadran sebagai strategi untuk mengontrol hak istimewa. Dalam penyempurnaan proses mengenai tugas penting dan mendesak ditentukan sesuai tujuan jangka panjang.Â
Semua yang kita lakukan dalam hidup dapat diurutkan berdasarkan urgensi dan kepentingannya masing-masing. Maka dari itu Eisenhower Matriks menciptakan empat kuadran dalam mengklompokkan hal yang akan dilakukan, yaitu:
1. Penting dan Mendesak
membuat list to list untuk hal-hal yang sangat penting dan wajib diselesaikan hari itu. Sehingga, perlu dikerjakan lebih dulu aktivitas yang termasuk dalam kategori penting sekaligus mendesak. Dengan menyelesaikan hal yang paling benar-benar harus diselesaikan terlebih dahulu, pekerjaan mendesak lainnya akan lebih ringan untuk diselesaikan.
2. Penting Namun Tidak Mendesak Â
Pada kuadran ini misalnya, membuat tugas mingguan yang dimana deadline tugas tersebut tidak dinilai dalam satu hari. Harus dapat menentukan target penyelesaian agar pekerjaan ini bisa berjalan sesuai rencana. Maka dari itu, patut diwaspadai dalam kebiasaan menunda waktu untuk mengerjakan atau mencicil tugas yang tidak mendesak namun penting agar tidak tergesa-gesa ketika menuju deadline.
3. Tidak Penting Tapi Mendesak
Kuadran ketiga ini berisikan layaknya hal-hal yang tidak bisa dihindari karena mendesak meskipun tidak penting namun tetap harus dikerjakan. Perlunya selektif dalam mengatur aktivitas di kuadran ketiga, sebab dapat terjadi kekeliruan jika salah dalam mengelompokkannya, sehingga terkesan hidup penuh kesibukan tiada berarti.Â
4. Tidak Mendesak dan Tidak Penting