Mohon tunggu...
Fina Amalia
Fina Amalia Mohon Tunggu... -

I just try my best to share my stories

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jual Batik Anak Supaya Tak Kalah Saing

21 Mei 2014   00:32 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:18 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Batik menjadi salah satu buah tangan yang wajib dicari saat berkunjung ke Yogyakarta. Tak hanya di sepanjang Jalan Malioboro, di Pasar Beringharjo pun para penjual batik berjajar menjajakan dagangannya. Aneka ragam model dan motif batik terpajang manis di tiap-tiap kios. Ketika masuk ke bagian depan Pasar Beringharjo, pada mulanya Anda akan disambut oleh deretan penjual batik untuk dewasa.  Namun untuk Anda yang ingin belanja batik untuk anak-anak, tak perlu khawatir. Salah satu kios batik, secara khusus menjual batik khusus untuk anak-anak.

Kios batik anak-anak tersebut terletak di sebelah utara eskalator Pasar Beringharjo. Bu Tatik, begitu beliau disebut, adalah pemilik dari kios batik anak-anak ini. Sejak tahun 1990, Bu Tatik sudah berjualan di Pasar Beringharjo. Pada awalnya, beliau berdagang hasil konveksi, baru di tahun 2000-an, beliau mulai beralih menjadi penjual batik. Saat itu, menurut Bu Tatik, belum banyak penjual batik seperti sekarang. Masih sedikitnya pesaing dalam berjualan batik, diakui Bu Tatik membuat beliau bisa meraup untung besar. Pembeli eceran bisa langsung membeli dalam jumlah banyak dengan harga murah. Bahan baku sendiri saat itu harganya masih terjangkau dan ketika sudah dijual dalam bentuk jadi, harganya ‘bersahabat’.

Baru ketika sekitar tahun 2004 batik menjadi trend, orang-orang mulai berlomba untuk berjualan batik. Tidak hanya pesaing yang bertambah, harga bahan baku baju batik pun semakin mahal. Para pembeli semakin selektif dan tidak lagi membeli dalam jumlah besar. Untuk menghadapi persaingan, Bu Tatik kemudian mengkhususkan diri untuk berjualan batik anak-anak.  Rata-rata para penjual batik di Beringharjo memilih untuk berjualan batik dewasa, hanya sedikit yang fokus mau menjual batik anak-anak seperti Bu Tatik.

Jual Ke Luar Yogya

Batik-batik yang dijual Bu Tatik merupakan hasil produksi para pengrajin yang berasal dari Pekalongan. Selain menjual hasil produksi pengrajin, Bu Tatik juga mendesain sendiri beberapa model baju batik dengan menggunakan motif dan bahan baku Batik Pekalongan. Menurut Bu Tatik, batik Pekalongan lebih warna-warni dan motifnya beragam, sehingga cocok untuk dibuat batik anak-anak. Harga bahannya pun jauh lebih murah dibandingkan dengan batik Yogyakarta.

Batik-batik anak yang dijual Bu Tatik ternyata tidak hanya dipasarkan di Beringharjo saja. Bu Tatik juga melayani pemesanan batik sampai ke luar Yogyakarta, seperti Jakarta atau Bandung. Bahkan batik-batik anak dari Bu Tatik dijual pula di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). “Setiap bulan saya bisa kirim minimal 500 potong batik ke luar, ada juga yang beli grosiran. Biasanya kalau grosir ambil lima potong per model,” ujar Bu Tatik. Pelanggan setia yang jumlahnya banyak diakui Bu Tatik menjadi kunci utama dalam bisnis beliau. Memiliki pelanggan setia memang tidak mudah, terutama untuk para penjual batik yang masih baru. Untuk menjaga agar para pelanggan tidak pindah lain hati, Bu Tatik juga mencoba mengikuti keinginan mereka. “Pelanggan itu kalau model sama harganya cocok, pasti bakal ke sini terus,"  terang Bu Tatik tentang pelanggan-pelanggan beliau. Para pelanggannya pun mayoritas para wisatawan domestik. Para wisatawan asing justru sangat jarang yang suka membeli batik untuk anak-anak.

Saat ini, Bu Tatik tidak hanya berjualan sendiri. Beliau kadang ditemani oleh kerabatnya, yaitu Bu Sri atau bergantian dengan kakaknya. Keuntungan dari berjualan batik anak ini biasanya beliau bagi untuk delapan keponakannya yang sudah ia anggap anak sendiri. Ke depan, beliau ingin tetap berjualan batik khusus anak-anak, mengingat saat ini belum banyak penjual batik yang terjun ke bisnis batik anak-anak di Beringharjo.

Cek versi audio berita di atas.

Editor : Dennis

Nilai  : 9

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun