Tajuk kali ini mungkin adalah hal yang paling dekat dengan kehidupan Saya dan menjadi yang paling penting di dalam fase kehidupan Saya saat ini.Â
Pernahkah para kompasianer merasakan kehilangan makna mencintai? Merasa gagal dan bingung mengekspresikan perasaan cinta. Pernahkah kompasianers kehilangan energi mencintai sebab merasa terbebani dengan banyaknya tuntutan hidup?
Belakangan Saya mengalami hilangnya energi mencintai orang-orang di sekekeliling saya dan bahkan Saya abai mencintai diri sendiri. Bulan-bulan terberat Saya adalah setelah masa persalinan caesar, pengasuhan bayi di bulan pertama, mengasuh bayi tanpa didampingi suami dan keluarga kandung saya.
Dan terakhir jantung Saya seperti rontok dari tempanya, anak saya yang baru masuk usia 3 bulan harus masuk ke RSUD.Â
Kelelahan yang berlarut-larut selama masa mengasuh bayi dengan keadaan yang belum stabil di bulan-bulan awal kehadiran bayi, membuat Saya habis energi.
Menjadi ibu dan orang tua adalah hal yang sangat membahagiakan bagi mereka yang siap, siap lahir batin, siap finansial, dan yang paling penting siap tenaga.Â
Peran ayah sebagai pendamping ibu dalam masa pengasuhan sangatlah penting dan orang-orang terdekat sang ibu tentunya.Â
Ketenagan si bayi akan sangat bergantung pada mood si ibu sebagai pengasuh utama yang diharapkan kehadirannya selalu mendampingi si bayi. Tapi perlu diingat, ibu juga manusia yang bisa kelelahan secara fisik dan emosional.
Masalah-masalah yang timbul jika ibu tidak cukup atau bahkan kekurangan suport sistem, diantaranya ibu bisa menjadi pengidap Baby blues yang bisa jadi merasakan hal-hal di bawah ini;
- Stres tekanan yang dialami sang ibu ini tentu bisa sangat berdampak pada pengasuhan bayi, seperti ASI yang seharusnya lancar jadi macet.
- Tidak mampu bersyukur akan kehadiran buah hati. Percaya atau tidak kelelahan berlarut-larut dialami oleh seseorang bisa jadi membuat sesuatu yang bermakna jadi hilang makna. Ibu sebagai sosok rumah jadi tidak bisa memunculkan nuansa hangat keibuan.
- Marah dengan keadaan. Keadaan fisik dan psikologi yang jadi rentan sebab kelelahan menjadikan ibu mudah sekali menjadi sosok pemarah.
Jika sudah sangat tertekan bisa jadi hal-hal di luar nalar bisa terjadi, oleh sebab itu bantulah ibu di masa-masa rentan ini. Ayah jadilah suami yang bisa menenangkan hati ibu dengan cara memperhatikan dan turut membantu ibu dalam pengasuhan bayi.Â