Dengan adanya bukti empiris yang kuat, organisasi di Indonesia, khususnya sektor keuangan dan layanan publik, dapat mempertimbangkan adopsi BPMS sebagai bagian dari strategi digitalisasi mereka. Melihat perkembangan transformasi digital yang semakin pesat di Indonesia, terutama di sektor perbankan dan fintech, implementasi BPMS dapat menjadi pendorong penting untuk meningkatkan efisiensi dan kepuasan pelanggan. Namun, kunci dari keberhasilan ini adalah pelatihan berkelanjutan dan dukungan manajemen yang kuat untuk memastikan bahwa semua karyawan dapat menyesuaikan diri dengan teknologi baru ini.
Dalam menghadapi tantangan era digital, adopsi BPMS bukan hanya soal otomatisasi, tetapi juga membangun fondasi bagi orientasi proses yang lebih matang dan berkelanjutan. Organisasi yang siap untuk berinvestasi dalam teknologi ini akan mendapatkan keuntungan besar, baik dalam hal efisiensi operasional maupun dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat.
Â
RFERENSI
Ozkan, B., Koops, M., Tretken, O., & Reijers, H. A. (2023). Pengaruh implementasi sistem manajemen proses bisnis terhadap orientasi proses organisasi: Studi kasus penyedia layanan keuangan. Manajemen Sistem Informasi. https://doi.org/10.1080/10580530.2023.2286980
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H