Mungkin aku belum bisa menulis untuk beberapa hari kedepan. Karena ada beberapa hal yang harus ku kerjakan.
Ini hanya irisan puisi kecil, yang paling bebas yang pernah kutulis.Â
Aku menulisnya dengan waktu yang sangat cepat, tidak sampai menghabiskan sebatang rokok yang kunyalakan.
Aku tak berharap kamu suka pada apa yang kutuliskan, tapi aku berharap kamu mengerti tentang apa yang ingin ku sampaikan:)
Diary EkspresikuÂ
Ini adalah tulisan yang paling bebas yang pernah kutulis.
Aku menulisnya dengan kaki kananku, sedang satu tanganku memegang rokok, satunya memegang korek.
Aku merasakan sakitnya kehilangan, dan menjadi perih karena disakiti.
Energi yang letih, sedih, sunyi, aku menulisnya disini.
Aku merasakan senangnya mendapatkan, dan menjadi sembuh karena diobati.
Pikiran yang senang, riang, gemilang, aku menulisnya disini.
Tak ada yang bisa melarang, tentang apa yang kutulis sekarang.Â
Dari hati dan pikiran, aku meluapkan kepulan rasa pada awan.
Berdo'a saja, sambil berharap rasa itu tetap disana. Jangan sampai, semua rasa itu, jatuh satu-persatu ke jalan dan berserakan.
Senang, sedih, marah, bingung, rindu, benci, sayang, cinta, terserah aku mau apa!
Tertawa, menangis, berteriak, memaki, mengumpat, berbisik, bernyanyi, terserah aku mau bagaimana!