Mohon tunggu...
filza
filza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sedang Belajar

senang membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rotasi Kehidupan di Masa Pandemi

26 Juni 2021   13:40 Diperbarui: 26 Juni 2021   13:55 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Datangnya wabah virus Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia termasuk Indonesia, mengubah keadaan yang sebelumnya tidak pernah terbayangkan. Dimana hampir seluruh masyrakat mengalami kesulitan dari segi ekonomi, karena putaran ekonomi yang terpaksa berjalan lambat dan membuat masyarakat terutama masyarakat kecil kesulitan untuk bertahan hidup. Banyak sekali pegawai yang terkena PHK karena perusahaan tidak mampu lagi menanggung biaya operasional. Salah satunya hal ini dirasakan oleh Pak Pekik (40 thn), dimasa awal pandemi Corona Virus 2020 Pak Pekik pengalami PHK dari tempatnya bekerja. Diwaktu yang sama istri dari Pak Pekik sedang hamil tua yang mana akan membutuhkan biaya untuk persalinan.

Karena harus mencukupi kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan untuk persalinan di waktu mendatang. Pak Pekik tidak putus semangat dalam mencari pekerjaan baru, ia juga sempat menjual sepeda motornya demi memenuhi kebutuhan hidup keluarga kecilnya karena tidak kunjung mendapat pekerjaan. Namun, rezeki tidak akan kemana, Pak Pekik akhirnya mendapatkan pekerjaan dari hasil ikhtiarnya selama ini. Dikabarkan sudah bekerja kembali selama beberapa bulan, namun kita juga tidak bisa mengendalikan cluster Corona Virus, Pak Pekik dinyatakan positif Covid-19 dan akhirnya harus menjalani isolasi mandiri. Sementara itu, istri dan anaknya tinggal bersama orang tua sang istri untuk memperkecil penyebaran Virus Corona dilingkungan sekitar.

Setelah menjalani isolasi mandiri selama 2 pekan, akhirnya keadaan Pak Pekik kembali pulih. Dan sang istri dan anaknya sudah kembali tinggal bersama di rumah kecil mereka. Setelah sekian lama ia kembali bekerja, dan anak yang didalam kandungan sang istri sudah waktunya lahir. Sang bayi lahir dengan keadaan selamat dan sehat, begitu juga dengan keadaan Pak Pekik yang sudah tidak lagi lontang-lantung mencari pekerjaan.

Setelah berjalan beberapa bulan, Pak Pekik mantap untuk membuka bisnis kecil-kecilan di depan rumahnya, upaya ini ia lakukan untuk mencapai mimpinya mempunyai usaha sendiri. Kehidupan Pak Pekik dan keluarga terlihat bahagia dan tenang, karena pekerjaanya yang terbilang tidak terlalu tertekan. Dan juga waktu luang yang ia miliki untuk bisa berkumpul bersama istri dan anak-anaknya. Kondisi ini ia syukuri karena bisa melihat anggota keluarga dan bisa melihat langsung perkembangan sang buah hati yang baru lahir ke dunia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun