Mohon tunggu...
Filza Aina Hanini
Filza Aina Hanini Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswi

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penguasaan Mufrodat Bukan Hanya Sekadar Menghafal!

8 Oktober 2019   08:25 Diperbarui: 8 Oktober 2019   08:36 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam belajar bahasa Arab tidak akan lepas dari pembelajaran kosakata bahasa Arab. Penguasaan kosakata bahasa Arab (mufrodat) adalah salah satu kunci untuk mahir dalam belajar bahasa Arab. Bagaimana tidak? Karena ia adalah salah satu dari unsur bahasa Arab yang harus dikuasai.

Ketika pembelajaran bahasa Arab dikelas, baik mempelajari keterampilan apapun pasti tidak luput dengan penguasaan kosakata. Tentu pembelajaran kosakta sendiri harus di berikan secara optimal. Maka itu seorang pengajar bahasa Arab juga harus memberikan pembelajaran kosakata dengan efektif.

Apalagi dalam bentuk kurikulum K13 ini, pembelajaran bahasa Arab juga dibungkus dengan proses pembelajaran yang dapat mengkonstruk pemikiran siswa terhdap suatu materi. Mulai dari mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan.

Jika pengajar bahasa Arab mengaplikasikan tahapan tersebut dalam pembelajaran mufrodat, maka pemahaman materi yang didapat siswa akan lebih efektif. Mengapa demikian? Bukankah cara belajar mufrodat itu dengan dihafal oleh masing-masing siwa?

Hal ini dapat saja terjadi. Namun dengan cara seperti ini maka hafalan siswa kadang akan mencapai titik keberhasilan pada tingkat yang berbeda.Pengajar bahasa Arab tidak diperkenankan untuk menterjemah kosakata ke dalam bahasa Indonesia secara langsung. Karena dengan terjemah ke dalam bahasa Indonesia dan kemudian siswa diminta untuk menghafal, cara itu sebenarnya tidak efektif bahkan akan membuat siswa cepat lupa dengan hafalannya. Bahkan hal ini masih sering dilakukan oleh banyak pengajar bahasa Arab di Indonesia.

Di dalam kelas guru dapat memberikan metode pembelajaran mufrodat dengan tahapan pembelajaran kurikulum K13 dengan berbagai metode dan media pembelajaran. Adapun seperti media kartu, gambar, dan bahkan metode realia (yakni dengan wujud nyata benda) yang dibawa oleh guru. Selain itu agar siswa mampu menguasai hafalannya dengan baik. Selain itu, pengajar juga harus selalu mereview pengetahuan mengenai kosakata pada setiap proses pembelajaran.

Semoga bermanfaat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun