Cigudeg, 28 Februari 2019 - Bicara mengenai budaya, Bogor memiliki beragam budaya yang masih kental, khususnya di ujung Bogor sebelah barat. Daerah Bogor masih memiliki berbagai misteri, khususnya di Goa Gudawang yang terletak di Desa Argapura, Cigudeg, Kabupaten Bogor. Goa Gudawang hingga saat ini masih menyimpan berbagai misteri, walaupun lokasi goa ini sudah dijadikan sebagai kota wisata tetapi masih banyak pertanyaan mengenai asal usul Goa Gudawang yang belum terjawab.
Nama Gudawang berasal dari kata "Kuda Lawang" yang artinya buntut atau ekor kuda yang dikepang. Terdapat kurang lebih 12 goa di kawasan goa ini, namun sayangnya hanya tiga goa yang sudah dikelola dan dibuka untuk umum yaitu Goa Simenteng, Goa Simasigit, dan Goa Sipahang. Goa yang terletak di daerah ini merupakan goa alami yang terbentuk dari proses sedimentasi yang terjadi selama ratusan tahun yang lalu.
Air di dalam goa juga bisa dipakai untuk bermacam-macam ritual tergantung kepercayaan. Menurut kuncen di Goa Gudawang, Edo, goa yang belum dibuka untuk umum belum memiliki fasilitas yang memadai sehingga tingkat keamanannya kesembilan goa tersebut juga tidak bisa dijamin. Konon, Goa Gudawang ini merupakan tempat bertapa Pendekar Pasundan.Â
Goa ini telah dibuka dari tahun 1990 dan dikelola oleh Pemda Cibinong. Pintu masuk tiap goa berbentuk kepala harimau, konon hingga saat ini penjaga goa percaya bahwa kawasan ini masih dijaga seekor harimau yang bukan harimau biasa. Untuk masuk ke dalam goa yang telah dibuka untuk umum kita diperbolehkan untuk turun sendiri, tetapi bisa juga meminta dipandu oleh penjaga goa karena goa yang telah dibuka untuk umum sudah dijamin aman. Tiket masuk ke goa ini hanya dipungut biaya sebesar Rp4000.
Akses menuju ke goa gudawang ini cukup jauh dari kota Bogor, kurang lebih memakan waktu sekitar satu jam setengah jika menggunakan motor dan dua jam lebih jika menggunakan mobil. Jalan menuju goa gudawang ini juga sudah cukup bagus, hanya sedikit jalanan yang rusak. Dalam perjalanan menuju ke goa gudawang menyuguhkan pemandangan yang indah, mulai dari gunung, jalanan dengan latar pohon kelapa sawit hingga sungai yang masih jernih, namun saat memasuki kawasan goa jalanan yang dilalui berganti menjadi jalan bebatuan. Untuk memasuki goa ini hanya diperlukan biaya sebesar Rp400.Â
Memasuki kawasan goa, kita akan diantar oleh penjaga untuk masuk ke dalam goa, untuk memasuki goa memiliki peraturan yaitu maksimal hanya 20 orang yang masuk ke dalam. Daerah sekitar goa juga sering dijadikan tempat untuk berkemah dan camping oleh beberapa orang, "tempat-tempat yang kosong di depan juga sering dijadiin tempat camping, biasanya banyaknya mahasiswa dari IPB." Ucap Edo.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI