Mohon tunggu...
Filza NabilaAdhyaksa
Filza NabilaAdhyaksa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Universitas Airlangga

Saya sangat suka membaca buku dan menulis novel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eksistensi Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal di Tengah Arus Modernisasi

22 Agustus 2024   01:27 Diperbarui: 22 Agustus 2024   02:04 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan berbasis kearifan lokal menjadi isu penting di tengah arus modernisasi yang semakin deras. Dalam konteks Indonesia, di mana keberagaman budaya dan tradisi sangat kaya, pendidikan yang mengintegrasikan kearifan lokal memiliki potensi besar untuk memperkuat identitas bangsa dan karakter generasi muda.

Pentingnya kearifan lokal

Kearifan lokal mencakup nilai-nilai, pengetahuan, dan praktik yang telah ada dalam masyarakat selama bertahun-tahun. Dengan memasukkan kearifan lokal dalam kurikulum pendidikan, siswa tidak hanya belajar tentang pengetahuan akademis, tetapi juga memahami dan menghargai budaya serta tradisi mereka sendiri. Hal ini penting untuk membentuk rasa cinta tanah air dan identitas budaya yang kuat.

Tantangan modernisasi

Di sisi lain, modernisasi membawa tantangan tersendiri. Teknologi dan informasi yang berkembang pesat sering kali menggeser perhatian generasi muda dari nilai-nilai lokal. Dalam banyak kasus, pendidikan formal lebih fokus pada aspek global dan modern, sehingga kearifan lokal sering kali terabaikan. Oleh karena itu, penting untuk menemukan keseimbangan antara pendidikan modern dan pelestarian kearifan lokal.

Solusi dan implementasi

Untuk mengatasi tantangan ini, institusi pendidikan perlu mengembangkan kurikulum yang mengintegrasikan kearifan lokal dengan pendekatan modern. Misalnya, pengenalan mata pelajaran yang mengajarkan tentang budaya lokal, seni tradisional, dan praktik berkelanjutan dapat menjadi langkah awal yang efektif. Selain itu, melibatkan masyarakat lokal dalam proses pendidikan dapat memperkuat relevansi dan keberlanjutan kearifan lokal.

Kesimpulan

Eksistensi pendidikan berbasis kearifan lokal sangat penting untuk menghadapi arus modernisasi. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai lokal dalam pendidikan, kita tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga membentuk generasi yang lebih sadar akan identitas dan warisan mereka. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun