Tempurung kelapa yang di jadikan arang dapat ditingkatkan nilai ekonomisnya dengan menjadinkanya karbon aktif. Cara membuat karbon aktif dari tempurung kelapa relatif mudah. Karbon aktif berfungsi sebagai filter penjernih air. Tempurung kelapa adalah salah satu bahan karbon aktif yang kualitasnya cukup baik untuk di jadikan karbon aktif penjernih air.
Bentuk dan ukuran, dan kualitas tempurung harus diperhatikan ketika membuat karbon aktif. Tempurung kelapa yang akan di jadikan filter penjernih air sebaiknya berbentuk setengah atau seperempat ukuran tempurung.
Jika ukurannya terlalu hancur, maka tempurung itu kurang baik dijadikan bahan pembuat karbon aktif. Dari segi kualitas, tempurung kelapa yang memenuhi syarat dijadikan bahan karbon aktif adalah kelapa yang benar-benar tua hingga warnanya hitam mengkilap dan keras.
Tempurung yang dijadikan bahan pembuat karbon aktif umumnya dari kelapa yang dijadikan kopra. Batok kelapa yang dihasilkan merupakan belahan dua dari satu buah kelapa utuh. Untuk membuat karbon aktif yang benar-benar berkualitas, tempurung harus bersih dan terpisah dari sabutnya.
Ada dua tahapan membuat penjernih air berkualitas dari arang tempurung kelapa. Tahap pertama yang harus dilakukan adalah tempurung dibuat arang dengan peralatan drum berpenutup.
Tahap kedua, melalui proses penggilingan arang tempurung hingga menghasilkan karbon aktif dan serbuk arang. Serbuk arang ini masih bisa diproses menjadi briket arang tempurung. Penggilingan itu dilakukan dengan mesin sederhana berpenggerak listrik, diesel, atau bensin.
Kualitas tempurung dan proses pembakaran akan sangat menentukan rendemen karbon aktif yang dihasilkan. Kualitas tempurung kelapa biasa lebih baik dibanding kelapa hibrida.
Agar dapat memperoleh rendemen karbon aktif penjernih air yang lebih baik, langkah-langkah proses pembakaran dengan cara drum diberi empat lubang di bagian bawah. Agar selama pembakaran udara bisa masuk, drum harus diganjal tiga potongan batu bata.
Arang merupakan suatu padatan berpori yang mengandung 85-90% karbon,dihasilkan dari bahan-bahan yang mengandung karbon pada pemanasan suhu tinggi.
Pada satu gram karbon aktif penjernih air pada umumnya memiliki luas permukaan seluas 500-1500 m2,sehingga sangat efektif dalam menangkap partikel-partikel yang sangat halus berukuran 0.01-0.0000001mm.
Arang aktif yang merupakan adsorben adalah suatu padatan berpori, yang sebagian besar terdiri dari unsur karbon bebas dan masing- masing berikatan secara kovalen. Dengan demikian, permukaan arang aktif bersifat non polar. Selain komposisi dan polaritas, struktur pori juga merupakan faktor yang penting diperhatikan. Struktur pori berhubungan dengan luas permukaan, semakin kecil pori-pori arang aktif, mengakibatkan luas permukaan semakin besar. Dengan demikian kecepatan adsorpsi sebagai filter air dan alat penjernih air bertambah. Untuk meningkatkan kecepatan adsorpsi, dianjurkan agar menggunakan arang aktif yang telah dihaluskan. Sifat arang aktif yang paling penting adalah daya serap.