Di dunia ini tidak ada yang gratis. Kencing atau buang hajatpun bayar. Apalagi bermain. Semuanya ternyata bayar.
Kemarin saya mencoba mendownload beberapa permainan di hp yang katanya free alias gratis. Salah satunya adalah game kembaran AngryBirds yang bernama AngryPigs.
Ada banyak level yang diperlihatkan di menu utama. Wow, lumayan, cukup mengobati kebosananku. Lagi asyik-asyiknya, saya tidak diizinkan masuk level 11 kecuali jika membeli produk premiumnya. Yaaah, bayar, padahal katanya free, ternyata trial.
Kalau terhenti di level 11 lalu diminta untuk bayar untuk masuk level selanjutnya apa aku harus marah? Lucu dong kalau marah, namanya aja gratisan. Kita mah tinggal pakai. Cuma dibolehin sampai level 10 ya sudah. Masih bisa download game yang lain. Download lagi? Beres deh. Jadi jangan marah kalau lagi seneng-senengnya nge-game 'free' ternyata cuma 'trial'.
Ini cermin kehidupan. Hidup itu tidak sepenuhnya gratis. Kata Mazmur, hidup manusia itu 70 tahun, atau 80 tahun juka kuat. Dari 70 tahun itu, hidup gratis mungkin hanya berlaku dalam periode kanak-kanak sampai selesai kuliah. Itu tidak hanya masa 'free' tetapi juga masa 'trial', karena jika gagal berrefleksi di masa itu, maka tidak mungkin seseorang masuk masa 'paid' atau berbayar dengan lancar.
Masa 'trial' adalah masa belajar. Setelah masa 'trial' berakhir, manusia harus benar-benar berjuang sendiri, cari uang sendiri, membiayai hidup sendiri. Tapi kalau masa 'trial' saja sudah dibanned dan gagal? Ya jangan marah. Life is just (and beyond?) a game.
Kota Periangan, 18 Agustus 2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H