Di bawah ini adalah ciri-ciri khas akun klonengan yang biasanya mudah diamati gerak-geriknya. Maaf kalau analisis saya ini salah dan menyebut akun yang menurut beberapa orang itu akun klonengan.
1. Akun baru yang muncul ketika ada diskusi sengit soal agama. Biasanya, ada beberapa akun yang mundur teratur karena merasa dipojokkan atau dikalahkan lalu membuat akun baru. Saking demennya pengen gagasannya tersalurkan, dibuatlah akun baru. Biasanya, setiap komentar di postingan, ada komentarnya.
kompasiana.com Akun ini muncul tanggal 4 Juni kemaren. Tuh liat, gak ada tulisan, komentar dah puluhan. Kita masih bisa nyebutin akun yang serupa dengan komentar segudang.
2. Komentar panjang lebar tanpa tulisan. Sering kita jumpai akun yang tidak pernah nulis tetapi banyak komentar. Ini bagi saya juta termasuk akun klonengan. Klonang kloneng di tulisan orang, tapi nggak bunyi di lapak sendiri.
3. Ada tulisan untuk formalitas, satu atau dua sekaligus sebagai modal. Setelah menerbitkan satu atau dua tulisan, langsung deh koar koar nggak jelas di postingan orang.
[caption id="attachment_195724" align="aligncenter" width="615" caption="kompasiana.com"]
4. Memakai nama yang mirip dengan akun lain. Yang ini nggak jelas apa motivasinya, tapi udah kelihatan kalau niatnya kurang baik.
5. Sedang dalam penelitian, Silakan kalau ada yang mau menambahkan.
Nah, apa yang perlu kita lakukan sama akun yang kayak beginian? Anggep aja nggak ada. Kalau komentar dicuekin aja. Nggak bakal tambah pinter kalau omong sama akun klonengan. Itu sih solusi saya, bagaimana dengan Anda?