[caption id="" align="aligncenter" width="328" caption="kopas-blog.blogspot.com"][/caption] Setelah satu minggu tidak nyaman duduk, akhirnya bisul ini mlenthus pagi ini. Jijay banget ya? Biarlah, daripada ngomongin Lady Gaga, FPI, MUI, yang nggak akan ada matinye. Daripada nambah kaya media massa, mending sedikit menggila dan menertawakan derita. Kata orang Jawa, kita tidak boleh duduk di bantal. Pamali, katanya. Bantal ya buat kepala. Kepala itu mahkota manusia. Saru kalau pantat sembrono ngambil jatahnya kepala. Kalau sampai ngeyel, pantat bisa bisulan atau 'wudun'. Kalau anda belum pernah mengalaminya, anda bisa membayangkan duduk di kursi yang ada pakunya. Kalau itu terjadi, maka berdiri akan lebih nikmat daripada duduk di kursi raja, haha Bisul ini belum lama hinggap di bokongku. Yah, hampir bersamaan dengan hinggapnya masalah Lady Gaga di Indonesia. Walaupun kecil, tapi sakitnya luar biasa. Bahkan, rasa saya, bisul ini lebih mengganggu daripada rencana kedatangan Lady Gaga ke Indonesia. Anehnya, sejumlah orang bisa terganggu luar biasa. Lha wong mereka (kita tahu siapa lah yaa...) yang menolak habis-habisan Lady Gaga juga pasti sudah menonton videonya. Tuh, dengan terang-terangan seorang tim pembela muslim Mahendradatta yang semalam diwawancarai MetroTV ngomong "Saya sudah melihat video-videonya di youtube dan memang kelihatan bahwa dia pemuja setan". Apakah setelah dia menonton lalu mengikuti aliran Lady Gaga? Nggak khan? Tetap saja ngotot meminta konser Lady Gaga dibatalkan. Dia pikir cuma dia dan kelompoknya yang paling kuat imannya? Maka sudah kubilang, Lady Gaga itu biarlah konser di Indonesia. Toh, itu bukan masalah besar.Konser tetaplah sebuah pertunjukan sesaat. Jelas tak merubah apapun. Apalagi merubah iman. Yang biasanya rajin ke gereja/masjid ya bakalan tetap rajin ke gereja/masjid. Yang biasanya malas ya akan tetap malas. Harusnya FPI, MMI, MUI, ataupun ormas sejenisnya berpikir keras agar kehadirannya membawa berkat, garam dan terang bagi sesama. Tentu itu akan lebih membahagiakan, dibandingkan dengan kebahagiaanku karena bisulku mlenthus pagi ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H