Mohon tunggu...
Aulia Filsa Alfida
Aulia Filsa Alfida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Brawijaya

Memiliki hobi menonton film komedi, tidak menyukai makanan pahit, dan suka traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dedikasi Mahasiswa Universitas Brawijaya Kelompok 257 dalam Membangun 1000 Desa

24 Agustus 2023   19:12 Diperbarui: 24 Agustus 2023   19:19 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pojok baca di SDN 1 Pujon Lor

Mahasiswa Membangun 1000 Desa atau disebut juga MMD adalah program pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Brawijaya (UB). Seperti namanya, program ini dilaksanakan di 1000 desa di Jawa Timur, yang juga berarti terdapat 1000 kelompok di program MMD ini. MMD memiliki anggota paling banyak 14 orang dengan program studi yang berbeda-beda di setiap kelompok. Selain itu, program MMD ini dilaksanakan selama kurang lebih 1 bulan. 

Kelompok 257 adalah salah satu kelompok dari program MMD yang bertugas khusus di Desa Pujon Lor. Kurang lebih terdapat 13 program kerja yang disusun dengan fokus permasalahan di bidang lingkungan dan pendidikan, salah satu program kerja yang disusun untuk menghadapi masalah di bidang pendidikan yaitu program kerja "Peningkatan Kualitas Pojok Baca". 

Program kerja ini dilakukan di SDN 1 Pujon Lor di kelas 3,4, dan 5. Program kerja ini dilaksanakan pada hari Kamis, 20 Juli 2023 dengan penanggung jawab Raisa Mujahidah Attaufiq yang merupakan mahasiswi Program Studi Sastra Cina, Fakultas Ilmu Budaya.

Pojok Baca adalah salah satu penyebutan untuk perpustakaan mini yang ada di kelas. Pojok baca diadakan untuk menunjang aktivitas literasi siswa. Pojok baca sebagai perpustakaan mini, tentu dapat memberi ilmu pada siswa dari buku yang mereka baca karena buku yang bermacam-macam jenis dan isinya akan sangat baik dalam menambah pengetahuan siswa. Pojok baca dapat digunakan pula sebagai sarana menghabiskan waktu istirahat dengan lebih baik. 

Program peningkatan kualitas pojok baca ini diimplementasikan dalam bentuk penambahan buku, wadah buku, dan juga karpet plastik pada pojok baca yang ada di kelas. Ada beberapa jenis buku yang diberikan antara lain yaitu, buku cerita bilingual serial fabel, buku cerita bilingual serial cerita rakyat, novel KKPK, komik KKPK dan buku cerita rakyat. 

Buku-buku tersebut ditempatkan pada wadah buku agar buku dapat diletakan sesuai kategorinya, sehingga dapat lebih terorganisir. Setiap kelas diberikan tiga buah wadah buku yang sudah diberi name label bertuliskan "Cerita Bilingual", "Komik", dan "Novel" yang berfungsi untuk membedakan kategori buku. Program peningkatan kualitas pojok baca ini mendapat respon positif dari guru di SDN 1 Pujon Lor. Adanya program ini dapat menambah fasilitas siswa dalam kegiatan literasi. 

Terakhir, tanggapan mengenai program ini diberikan oleh Pak Edi Santoso selaku wali kelas 3 SDN 1 Pujon Lor. "Untuk kesan saya selaku wali kelas 3 sangat berkesan sekali dengan program-program kakak KKN dari Universitas Brawijaya Malang dan terima kasih atas bantuannya kordes dan kawan-kawan dalam menata pojok baca sesuai dengan kriteria buku bacaan sehingga anak-anak di kelas 3 sangat senang dengan penataan buku yang kakak desain, harapan kami kedepan kordes dan dan teman-teman sukses selalu dan tercapai apa yang dicita-citakan dan harapan kami semoga kedepannya anak-anak kami di SDN 1 Pujon Lor khususnya di kelas 3 lebih giat lagi dalam hal literasi, sekali lagi terima kasih kordes atas bantuannya di SDN 1 Pujon Lor," ujarnya.

Murid kelas 3 SDN 1 Pujon Lor yang sedang membaca di pojok baca
Murid kelas 3 SDN 1 Pujon Lor yang sedang membaca di pojok baca

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun