Mohon tunggu...
EconoSphere
EconoSphere Mohon Tunggu... Penulis - Kuasai Ekonomi dengan Sederhana

Thank you for your time, don't forget to drink water and happy reading.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kelangkaan Sumber Daya, Antara Kebutuhan Lo dan Kemampuan Alam

10 September 2024   10:20 Diperbarui: 10 September 2024   10:29 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dikelola oleh MinSphere

Lo pernah ngerasa nggak sih, kadang apa yang lo mau itu banyak banget, tapi alam nggak selalu bisa nyediain semuanya? Nah, ini yang dinamain kelangkaan sumber daya. Gampangnya, kelangkaan itu terjadi ketika kebutuhan lo lebih banyak dibandingkan apa yang alam bisa kasih.

Contoh Simpelnya Misalnya, lo suka makan ikan. Kalau semua orang di satu kota terus-terusan makan ikan tiap hari, jumlah ikan di laut bisa makin sedikit karena mereka butuh waktu buat berkembang biak lagi. Ini bikin ikan jadi langka, dan harganya pasti naik.

Hal yang sama juga berlaku buat barang-barang lain kayak minyak bumi. Di Indonesia, kita masih banyak pakai BBM buat kendaraan. Tapi lo tau kan, minyak bumi itu nggak bisa diperbarui? Kalau terus diambil tanpa ada alternatif energi lain, lama-lama habis, dan lo harus cari solusi baru, kayak pakai kendaraan listrik.

Di beberapa negara kayak Belanda, mereka mulai sadar pentingnya keseimbangan ini dan bikin kebijakan yang ramah lingkungan, misalnya pengurangan plastik dan peningkatan energi terbarukan. Di Indonesia sendiri, kita juga mulai fokus ke energi terbarukan kayak tenaga surya dan biomassa

Referensi:
- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), "Potensi Energi Terbarukan di Indonesia," 2023.
- International Energy Agency (IEA), "Renewable Energy Policy in the Netherlands," 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun