Hebat, ya, kalau serba bisa. Terkadang, banyak kebisaan juga dapat menghasilkan suatu manfaat.
Membahas tentang multitasking, jurnalisme ternyata juga serba bisa, loh.
Loh, kok bisa?
Dalam konsumsi informasi sehari-hari, cara kita menikmati suatu berita atau informasi pasti tidak dengan satu cara yang sama.
Ada yang suka membawa teks yang panjang, ada yang suka hanya melihat paparan visual dan grafis, ada yang suka hanya mendengarkan atau melihat video, atau bahkan kombinasi di antara ke duanya atau ketiga.
Di sinilah Multimedia berfungsi sebagai multiplatform dalam jurnalisme. Maksudnya adalah multimedia memberikan jurnalisme ke dalam banyak pilihan format.
Multimedia artinya banyak media. Perlu Anda ketahui, multimedia minimal memiliki 3 jenis format media. Format media tersebut dapat berupa teks, infografis, gambar, audio, video, dan lain-lain.
Dalam jurnalisme multimedia, satu format media dengan format lainnya tidak bersifat redundant atau mengulang. Sehingga satu format media dapat melengkapi isi atau konten format media lainnya.
Setiap format pun memiliki karakteristik yang menonjol. Misal saja, dalam sajian format media video terdapat pula teks yang disisipkan. Karakteristik video tetaplah pada gambar yang bergerak dan bukan pada teks. Begitupun dengan format media lainnya.
Tujuan dari multimedia adalah menyediakan cerita dengan informatif dan juga menarik. Dalam konteks jurnalisme, adanya multimedia mengharapkan kita semua dapat menerima informasi seperti berita dengan cara yang menarik.
Multimedia dalam jurnalisme juga menjadi solusi alternatif. Mengapa demikian?