Mohon tunggu...
Filma Dewi Lukito
Filma Dewi Lukito Mohon Tunggu... Lainnya - See The World By Writing

See The World By Writing

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Gara-gara Kuliah Ini, Saya PDKT dengan Kompasiana dan Jadi Tidak Malu Lagi

17 Desember 2020   11:12 Diperbarui: 17 Desember 2020   14:25 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya adalah orang yang tidak suka menulis. Kali ini saya ingin bercerita tentang pengalaman sekaligus menjadi refleksi saya di kelas Penulisan Naskah Digital (PND), yang diampu oleh Yohanes Widodo, S.Sos, M.Sc.

Pertama kali saya belajar di kelas, saya hanya berpikir bahwa saya akan mendapat lebih banyak teori ketimbang praktik di kelas PND. Memilih mata kuliah ini pun sifatnya cap cip cup karena belum memiliki gambaran sama sekali. 

Saya harus menerima tantangan yang menurut saya sulit untuk saya jalankan.

Kelas PND tidak hanya mengajarkan bagaimana cara menulis naskah di ruang digital, Bagi saya, di kelas tersebut belajar banyak hal terutama untuk hal-hal yang tidak suka saya lakukan.

Menulis adalah kegiatan lumrah, kan? Saya pun sempat terbesit kalimat itu dan merasa "masa anak kuliah tidak bisa menulis?".

Di sisi lain, saya sangat kesulitan untuk membuat tulisan dengan menggunakan bahasa tutur atau seperti sedang berbicara. Hal itu karena saya lebih sering dan terbiasa menulis dalam bahasa ilmiah. Saya juga sangat jarang menggunakan media sosial sehingga saya cukup bingung saat dosen meminta saya untuk menjadikan media sosial saya sebagai penunjang tugas.

Kemudian, tibalah saatnya saya kenal dengan kompasiana. Tugas pertama yang saya dapat adalah membuat tulisan melalui Kompasiana dan mengupload link tulisan ke dalam postingan Twitter.

Sebelumnya saya belum pernah kenal dengan Kompasiana dan mata kuliah ini membuat saya berkenalan dengannya serta tahu bahwa saya dapat banyak-banyak menulis di dalamnya.

Saya ingin menambahkan bahwa saya sejujur-jujurnya adalah tipe yang sangat malu untuk memperkenalkan tulisan saya ke pada orang lain, karena perasaan takut dan ragu untuk menulis. Saking enggannya, saya bahkan tidak mau sama sekali kalau tulisan saya dilihat oleh orang lain siapapun itu.

Bagaimanapun saya harus tetap mencobanya dan melakukannya untuk memenuhi syarat tugas. Tuntutan tugas inilah yang menjadi dorongan terbesar saya untuk mau mulai menulis. 

Sambil berjalannya waktu, rasa takut dan ragu saya berkurang. Saya juga sadar ternyata PND memberi saya peluang untuk dapat menjadi pribadi yang adaptif terhadap perkembangan dunia digital saat ini. 

Selama belajar PND, saya telah membuat 6 tulisan sebagai berikut:

  1. Belajar Menulis Digital: Diperlukan?
  2. Menulis dalam Ruang Digital, Berikut 7 Prinsip Penulisannya
  3. Media Digital vs Media Analog dan Peluang dalam Menulis
  4. Dear Writers, Tanyakan 8 Hal Ini Pada Dirimu Sebelum Mempublikasi Tulisan di Web
  5. Inilah Cara Agar Website Kamu Banyak Dikunjungi 
  6. Akan Studi Kelayakan, Pascasarjana UAJY Bakal Ada 5 Calon Program Studi Multidisiplin

Dalam 6 tulisan yang pernah saya buat, tulisan pertama menjadi yang paling berkesan bagi saya karena dari tulisan itu saya menjadi tahu tentang kegunaan menulis digital di berbagai platform, seperti Kompasiana.

Saya mendapatkan banyak pelajaran dan pengalaman baru saat belajar PND. Dapat saya katakan, mata kuliah inilah yang membuat saya tertarik pada dunia menulis. 

Sebagai orang yang dulunya tidak suka menulis, mata kuliah ini menjadi pengantar yang sangat berkesan bagi saya. Takut dan ragu mungkin akan selalu ada dalam proses saya menulis, namun untungnya, dosen selalu mendukung mahasiswanya untuk tidak takut menulis dan belajar dari proses.

Saya berdoa saya bisa menjadi penulis handal dan terkenal suatu saat nanti (Aamiin).

Walau masih belum lihai, saya senang dapat mengenal PND. Berkat PND juga saya dapat mengerjakan tugas mata kuliah lain dengan cukup baik dan berhasil mendapatkan dua tulisan pilihan dari Kompasiana.

Saya yakin di kelas ini saya akan mendapatkan nilai dengan versi terbaik untuk saya. 

Saat ini saya sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti lomba menulis di JNE Competition 2020. Rencana ke depannya, saya ingin untuk menulis lebih banyak lagi. 

Terima kasih kelas Penulisan Naskah Digital, dan juga terima kasih Kompasiana. Kalian telah menemani saya untuk melewati kuliah semester-5 ku ini.

Semoga tulisan yang saya buat dapat bermanfaat bagi para pembaca, menjadi jejak yang baik dalam ruang digital, dan dapat memicu teman-teman untuk mau mulai menulis.

Apapun bentuk guratanmu, itu tetaplah guratan yang indah

- Filma Dewi L - 

Salam :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun