5. Cepat.
Cepat menanggapi keluhan pasien dan menentukan sesegera mungkin apa yang harus dilakukan.
Cepat membenahi diri dan hati meski baru selesai di"complaint" pasien bahkan rekan kerja.
Cepat beradaptasi dengan perubahan yang dilakukan oleh manajemen perusahaan, meski mungkin merugikan
dirinya.
Perawat bahkan dahulu kala (ratusan tahun silam) dianggap sebagai pekerjaan yang hina, tidak pantas bagi kalangan bangsawan dan tidak penting.
Untuk apa jadi perawat, bila perangaimu masih egois?
Mengapa bermimpi jadi perawat jika yang kau tanam dalam benakmu adalah memiliki pekerjaan dengan gaji tinggi tanpa harus berlelah.
Perawat adalah pilihan karier yang sangat salah, jika kau tak suka mengalah demi kepentingan bersama.
Perawat dituntut menjadi pribadi yang sempurna, tahan banting, rela menderita, sanggup berkorban, demi kesembuhan pasiennya.
Pintar saja, tidak akan pernah cukup untuk menjadi modal sebagai perawat.
Attitude; sikap-perilaku yang baik, adalah poin utama selain pendidikan, yang wajib dimiliki perawat. Kepintaran dapat dilatih dengan tekun belajar dan praktek yang tepat. Namun kepribadian yang baik, tulus dan ramah,,tidak tercipta semalam saja,,namun mesti terpupuk sejak awal (usia muda)..
Berkacalah dahulu..
Sudahkah kau Pintar, Kaya, Rupawan dan Munafik?
Jika sudah, maka kau memang adalah manusia biasa yang berhak bermimpi menjadi siapa dan apa saja.
Jika belum, maka tak perlu repot2 membangun karakter itu,,,tak ada yang memaksamu melakukan apapun kan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H