Mohon tunggu...
Liandri V
Liandri V Mohon Tunggu... -

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Menghujat Pemerintahan, Meminta Uang Pemerintah

2 Februari 2011   09:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:57 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aneh, ketika ikutan Demo, semua argumen dikeluarkan.
Menyebut pemerintahan gak becus, salah disini disana, pemerintah si ini korupsi, dan lain2,,,

Lalu, orang2 yang sama yang berduyun mengurus permohonan Bea Siswa utk kelanjutan Kuliahnya.

Astaga, jadi (dengan kesimpulan ku yang sederhana saja) beberapa orang ini meminta uang negara untuk menimba ilmu, dan dari ilmu yang ia dapat, digunakan untuk demo anti pemerintah?
Astaga, sekolah dimana anak itu ??(maaffffff...bukan sekolahnya sih yang salah)

Ketika ada kebijakan baru, berduyun2 demo dan menunjukkan seolah jauh lebih pintar dari siapa saja yang bekerja sebagai wakil rakyat di Gedung Putih.
Padahal, sekolah saja belum selesai.
Kurang tahu, mungkin di Propinsi lain ada juga yang begitu..
Bela2in ngurus bea siswa demi bisa melanjutkan kuliah, entah karena memang orang tua kurang mampu secara finansial, atw suka2 aja minta uang dari pemerintah (karena merasa itu adalah uang dari rakyat untuk rakyat), tapi ketika lagi musim demo,,,semua turun berorasi berkoar2 menunjuk2 kejelekan.

Pemerintahan yang mereka hujat itu yang menyekolahkan mereka (sebagian)...
Lalu, tanpa takut dan malu, meghujat dan meghina Pemerintahan yang sama yang berupaya memberi mereka kualitas pendidikan yang baik.
Sebagian dari siswa2 itu aktif dalam LSM swadaya, yang memperjuangkan hak2 rakyat (katanya), menyebut2 Pemerintah tidak peduli dengan penderitaan rakyat..
Rakyat yang aneh,,,diberi makan (dana bantuan pendidikan) malah balik marah2.

Besok, ada kejutan apalagi ya di antrian pemohon bantuan dari Gedung Putih..
Pak Gub, selamat tetap bekerja...
Sedikit saja yang kupelajari dari riak pekerjaan Gedung ini, ternyata sebenarnya banyak memberi pertolongan kepada rakyatnya,,namun hanya segelintir saja yang tahu berterima kasih...

Penasaran dengan yang akan kulihat besok.....
(Semoga tulisan ini tidak menyinggung siapapun,,karena tidak kusebutkan nama siapapunn,,dan tulisan ini berasal dari pengamatan ku pribadi...Mungkin daya tangkapku tak sama dengan pembaca dan pihak yang merasa pernah berada dalam antrian itu,,,Sekali lagi, Maaf)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun