Oh no..!!!
Martabat ku tidak serendah orang2 itu.
Keyakinanku tidak mengajarkan kebencian dan dendam, melainkan kasih tanpa batas.
Terdengar klise, dan terang saja tidak mudah dilaksanakan.
Betapa tidak mudah di ajarkan untuk mengampuni dan mengasihi siapa saja bahkan terlebih...mengasihi orang yang
bersalah kepada ku.
Tapi, siapakah aku ini? Merasa berhak membela yakinku? Bukankah Dia Sang Pencipta adalah Sang Maha Esa?
Bila Dia saja, yang menciptakan Bumi dan segala isinya ini, tidak mengutuk dan mencaci maki, mengapa harus aku
manusia hina ini yang menjadi sombong dan merasa berhak untuk membalas?
Dia yang memiliki hak itu, biarlah Ia saja yang menentukan apa yang akan terjadi.
Hati ku sakit, batinku terluka.