Mohon tunggu...
Junaidi Aldalex
Junaidi Aldalex Mohon Tunggu... -

Mencoba merangkai kata mengungkapkan kegundahan, kegelisahan di dalam benak yang penuh angan dan mimpi, mencoba merangkai bahasa dari apa yang dilihat dan dirasakan, impian terbesar menjadi sahabat sejuta kompasianer. Tinggal di sebuah kota kecil negri ini, jauh dari hingar bingar kemacetan seperti ibukota, jauh dari panggung sandiwara senayan, dan jauh dari kampus dimana pusat korupsi halal diajarkan.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Resep Baulu Korupsi

25 Agustus 2010   20:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:43 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahan :


  • Uang Hasil Korupsi
  • 10 biji telur peternak yang mau bangkrut, karena pangan hewan supsidi dijual pejabat
  • 600 gm tepung gandum petani miskin
  • 300 gm gula dari petani tebu yang gajihnya dibawah setandar, karena pengusaha main mata dengan pejabat
  • Sedikit minyak (untuk sapuan pada acuan) sebab minyak mahal karena langka akibat wakil rakyat tidak bertindak cuman ngurusi kepentingan pribadi
  • Acuan baulu cermai di beli di pasar angpau dekat kantor KPK


Cara:


  • Belanja kepasar dengan menggunakan uang korupsi
  • Belilah bahan diatas dengan hasil nelikung uang rakyat
  • ambil bahan, Pukul telur dan gula hingga naik pakai tehnik manipulasi APBN/APBD.
  • Setelah itu ambil semangkuk adunan telur dan campurkan tepung sedikit-sedikit dahulu sambil bikin kuitansi palsu buat manipulasi data anggaran.
  • Pastikan adunan tidak terlalu pekat atau cair, sambil mikir dan cari cara bagai mana memarup uang negara.
  • Panaskan acuan dengan menyalakan bara api di atas dan bawah acuan, dan yakinkan hati anda bahwa anda siap menghadapi api neraka.
  • Sapu acuan dengan sedikit minyak seakan akan anda membayangkan lagi mengolesi aparat untuk menyogok mereka agar aksi korupsi yang anda lakukan bisa berjalan mulus.
  • Tuang sesudu adunan bagi setiap acuan seperti anda membagi bagi hasil jarahan dengan rekan nelikung anda.
  • Jangan terlalu penuh seperti anda mengosongkan hati nurani anda dari perbuatan yang jujur.
  • Tutup acuan seperti menutup mata batin anda bahwa korupsi menyengsarakan.
  • Pastikan api tidak terlalu panas, sapa tau sebelum mati anda sempat bertobat.
  • Bakar hingga kekuningan sipat baik anda, agar melakukan korupsi seperti berbuat pahala.
  • Angkat acuan dan keluarkan kuih lalu bungkus dengan kwitansi keuangan asli, supaya barang buktinya hilang dan terkapar ditong sampah.
  • Setelah jadi saatnya anda bagi-bagikan kepada teman teman napi yang seprofesi dengan kelakuan anda....
  • selanjutnya jadilah pedagang Baulu Korupsi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun