Batulicin - Mardani H. Maming, SH dan Drs. H. Difriadi akhirnya resmi menjadi Bupati dan Wakil Bupati Tanah Bumbu periode 2010-2015. Pelantikan dilaksanakan di Gedung Mahligai Bersujud Tanah Bumbu (20/09), acara berlangsung dengan hikmat dan dihadiri oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani. Melalui Rapat Istimewa DPRD Tanah Bumbu Gubernur Kalimantan Selatan Drs. H. Rudy Ariffin atas nama Presiden Republik Indonesia resmi melantik pasangan DANI-DIFRI (DD) pemenang Pemilu tersebut sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Tanah Bumbu pun mengukir sejarah baru, Politisi PDI Perjuangan Mardani tercatat sebagai Bupati termuda se Indonesia, karena saat dilantik menjadi Bupati Tanah Bumbu masih berusia 29 tahun 3 hari. Dalam Catatan MURI, rekor ini sebelumnya di pegang oleh politisi Golkar Yopi Arianto, SE Bupati Indragiri Hulu , yang saat dilantik 3 Agustus 2010 berumur 30 Tahun, sebelumnya menggeser Sunarna SE Bupati Klaten yang berusia 32 tahun, 2 bulan saat pelantikan 25 November 2005. Acara penyerahan piagam MURI sendiri akan dilaksanakan terpisah, menurut informasi dari salah satu kuasa hukumnya Novri Aritonga,SH,MH acara Penyerahan Penghargaan dilangsungkan dalam waktu dekat. Mardani H. Maming mengawali karir politiknya sebagai Politisi Partai Kebangkitan Bangsa dan pernah menjabat sebagai Ketua DPC PKB Tanah Bumbu, namun kemudian hijrah menjadi kader PDI Perjuangan. [caption id="attachment_263512" align="alignleft" width="300" caption="Penulis dan teman-teman photo bersama Bupati dan Wakil Bupati Tanah Bumbu terpilih usai pelantikan"][/caption] Pada Pemilu tahun 2009 dia mencalonkan diri sebagai Caleg PDI Perjuangan, alhasil diapun lolos melenggang kekursi legislatif menjadi Anggota DPRD Kabupaten Tanah Bumbu. Tidak berselang lama setelah terpilihnya jadi Anggota DPRD Kabupaten Tanah Bumbu, waktupun mengantarkanya ke bursa pencalonan Bakal Calon Kepala Daerah di Partainya sendiri PDI Perjuangan. Dengan berbagai usaha dan tawakal diapun akhirnya mampu menggeser beberapa kandidat saingannya. Akhirnya melalui Ketua Umum Megawati Sukarno Putri, PDI Perjuangan memberikan rekomendasi kepada Mardani layak bertanding di Pemilukada tahun 2010 Tanah Bumbu untuk diusung oleh Partai berlambang Moncong Putih ini. Pencalonan Mardani memang menimbulkan pro dan kontra, berbagai isu pun berkembang , bahwa tak layak menjadi Bupati lantaran masih terlalu muda. Akan tetapi dengan jargonnya Yang Muda Yang Peduli dia tetap optimis, dan terus bersosialisasi menunjukan kepada Masyarakat Tanah Bumbu bahwa dia membawa misi perubahan dalam hal yang lebih baik, bahkan dia juga menawarkan konsep akan membawa Tanah Bumbu menjadi Pelabuhan Internasional. Dibalik adanya beberapa keraguan dari lawan Politiknya, ternyata dukunganpun mulai mengalir, puncaknya saat Pemilukada 2010 Tanah Bumbu pada 16 Agustus 2010 bersama pasangannya H. Difriadi seorang Birokrat, diapun mengungguli rivalya dalam perolehan suara, dan diapun membuktikan bahwa pasangan DD mendapat kepercayaan masyarakat Tanah Bumbu untuk menjadi Bupati dan Wakil Bupati periode 2010-2015. Mardani adalah anak mantan Kepala Desa bernama H. Maming, lahir di batulicin 17 September 1981 disebuah kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan, yang terletak diantara 115015°~116004° Bujur Timur dan 0,2052°~03047° Lintang Selatan, sebuah wilayah di negri ini yang kaya sumber daya alam, utamanya batubara dan bijih besi, serta perkebunan dan perikanan. Semasa kecil dia bersekolah di SDN Batulicin, kemudian melanjutkan ke SMP Batulicin dan semasa remaja mengenyam pendidikan di SMA Karangrejo 1Tulungagung dan akhirnya menempuh kuliah di Universitas Lambung Mangkurat dan akhirnya lulus mendapatkan gelar Sarjana Hukum. Dengan kemampuannya berbisnis dia dianggap telah mampu memjalankan usahanya, sementara disela waktunya dia juga aktif dalam dunia politik. Rupanya dengan semangat sosial yang tinggi terhadap kepedulian sekitar membuatnya tidak berhenti hanya terpaku pada usaha yang dibangunya, semangatnya pun terus termotivasi untuk membangun daerah yang telah membesarkannya sehingga hari ini dia mampu menjadi pengusaha muda yang sukses. Langkah Politikpun diambil agar impian dan harapan berbuat untuk daerah dan masyarakat bisa dia wujudkan. Tahun 2009 karir politiknya mulai terang seiring restu dari kedua orang tuanya. Melalui Pemilu dia terpilih jadi Anggota DPRD, dan selanjutnya dalam langkah Politiknya di Pemilukada 2010 diapun mencalonkan diri dan akhirnya terpilih sebagai Bupati Kabupaten Tanah Bumbu. Kini Mardani telah membuat Masyarakat Tanah Bumbu bangga di awal terpilihnya sebagai orang nomor satu di Tanbu, namun tanggung jawab yang diembannya masih panjang sampai lima tahun kedepan, yaitu mewujudkan Tanah Bumbu yang lebih baik sebagai mana janji kampanyenya untuk menjadikan batulicin sebagai pelabuhan Internasional, menggratiskan pendidikan, membebaskan biaya operasi caesar, membenahi akses jalan-jalan ditanah bumbu, dll. Kini sebuah impian, semoga dalam perjalanan kepemimpinannya bisa memberikan harapan seindah penghargaan yang akan disematkan diawal masa jabatanya sebagai Bupati termuda se Indonesia. Publik akan tunggu lima tahun kedepan, apakah prestasinya nanti dalam memimpin Tanah Bumbu seindah catatan MURI sebagai Bupati termuda yang diembannya. Selamat bekerja buat Bupati Tanah Bumbu yang terpilih, maju Indonesiaku, maju Tanah Bumbu.(JRJ)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H