Mohon tunggu...
Junaidi Aldalex
Junaidi Aldalex Mohon Tunggu... -

Mencoba merangkai kata mengungkapkan kegundahan, kegelisahan di dalam benak yang penuh angan dan mimpi, mencoba merangkai bahasa dari apa yang dilihat dan dirasakan, impian terbesar menjadi sahabat sejuta kompasianer. Tinggal di sebuah kota kecil negri ini, jauh dari hingar bingar kemacetan seperti ibukota, jauh dari panggung sandiwara senayan, dan jauh dari kampus dimana pusat korupsi halal diajarkan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Modus Baru Penipuan Via SMS

1 September 2010   09:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:32 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penipuan via SMS sebenarnya sudah lama terjadi, hanya saja modusnya yang berbeda-beda. Biasanya si penipu menjalankan aksinya melalui pesan singkat dengan cara mengirim sms kepada nomor HP secara acak, targetnya siapa saja yang kebetulan teracak.

Modus penipuan via SMS ini misalnya, pelaku meminta korban mengubungi mereka dan mengatakan bahwa korban mendapatkan hadiah dari undian produk tertentu. Apabila korban menghubungi maka si pelaku menggiring korban untuk mengirim sejumlah uang sebagai tanda pembayaran pajak dari undian tersebut, alasanya hadiah tidak dikirim dan tidak bisa diambil apabila korban tidak menyetorkan sejumlah uang ke rekening si pelaku tersebut. Modus ini sebenarnya sudah cukup lama, sekarang modus ini mungkin sudah basi, tetapi sipelaku tidak pernah jera, terus berinovasi dengan modus-modus baru yang aktual.Misalnya baru-baru ini modus penipuan via sms marak lagi terjadi, bahkan saya sendiri mengalaminya. Kira-kira tadi siang sekitar jam 10;03 wita saya mendapatkan sms yang meminta saya mengirim pulsa kepada nomer tertentu, isi SMSnya seperti ini:

“ Belikan dulu mama pulsa simpati 20ribu ini nomor barunya mama 081226052854,kalau bisa kirim sekarang secepatnya penting.ini hpnya orang mama pinjam”

Pengirim : 087840570754

Jelas saja saya tidak menghiraukanya, karena saya berpikir ini adalah modus penipuan, apalagi nomer pengirim tidak tercantum dalam Buku Kontak ponsel saya.

Kemudian sekitar beberapa jam kemudian teka-teki saya pun terjawab, dengan adanya berita di TV swasta seorang telah menjadi korban penipuan modus via SMS, yang ternyata modusnya sama seperti yang dilakukan oleh si pelaku itu kepada saya. Untuk itu sekedar mengingatkan waspadalah terhadap sms yang tak jelas masuk ke HP anda, apalagi isi sms itu meminta sesuatu kepada anda. Supaya kita bisa terhindar dari penipuan-penipuan via SMS seperti ini , saran saya anda sebaiknya :

  • Jangan langsung percaya ketika ada sms dari orang yang tidak dikenal meminta sesuatu kepada anda, sekalipun mengatasnamakan orang dekat anda.
  • Pastikan bahwa nomer pengirim adalah orang yang tercantum dalam Buku Kontak ponsel anda, kalau tidak sebaiknya jangan anda hiraukan.
  • Ketika anda merasa ada sms yang terasa aneh, tanyakanlah pada orang-orang dekat anda agar anda tidak langsung termakan bujuk-rayu yang mengiurkan dari sms tersebut.
  • Catat dan simpan sms tersebut, laporkan pada pihak yang berwajib, agar penipuan ini bisa diantisipasi dan tidak menyebar lebih luas.
  • Apabila anda mengetahui sms ini adalah penipuan, maka kabarkanlah pada teman-teman dekat anda bahwa agar berhati-hati menerima sms, karena lagi marak penipuan modus baru via SMS.

Mungkin segitu dulu saran saya, kalau ada info yang bisa teman-teman tambahkan tak ada salahnya kita berbagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun